Bapak Husain Rela Keliling demi Menawarkan Jasa Service Kompor Gas

Jasa Service Kompor Gas

Sudah lama terasa saya tidak up-date artikel. Sebenarnya yang masuk artikel draf sudah mencapai dua ribuan lebih. Tapi entah kenapa, untuk menulis cerita itulah yang sulit. Merangkai kata terasa gagu atau gagap sekali. Terbata-bata, baru beberapa paragraf pikiran langsung buyar. Jadi macet deh. Ya, seperti itulah, menulis itu tidaklah mudah. Kalau untuk marah-marah di status media sosial, banyak orang yang ahli. Kalau disuruh menulis panjang dengan gamplang, perlu ketrampilan.

Musim pandemi Corona berpengaruh sekali. Apalagi sebagai pekerja online, job benar-benar sepi. Biasanya tawaran menulis dari Sosiago maupun RajaBacklink hampir selalu kebanjiran. Kini sepi, kering kerontang. Mirip musim kemarau saja. Merangas, dedaunan berguguran. Akhirnya, dompet pun ikut tipis. Tapi masih untunglah, dapat bantuan berasa bansos. Sehingga perut masih bisa terganjal.

Semenjak adanya paraturan PSBB, Pembatasan Sosial Berskala Besar. Untuk bepergian jauh rasanya kok enggan sekali. Akhirnya ya hanya bisa beraktivitas di dalam rumah atau sekitar rumah saja. Seandainya harus keluar rumah, paling juga tidak begitu jauh-jauh amat. Demi kewaspadaan dan menjaga kesehatan. Kalau benar-benar urgent, baru deh nekat.

Jasa Service Kompor Gas

Nah, saat saya keluar rumah bertemu dengan Bapak Husain yang sedang menawarkan jasa service kompor gas. Bapak Husain tinggal di daerah Cakung, Jakarta Timur. Dia nekat keliling, demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Walau sebenarnya juga sadar resiko yang akan didapatkannya. Ketakutan terhadap virus corona terkalahkan oleh biaya bulanan yang harus ditanggungnya. Keadaan yang serba tidak pasti tidak diperdulikan. Tetap berusaha untuk mengais rezeki.

Eh kebetulan ada saudara yang membutuhkan jasanya. Untuk membersihkan sekaligus menservice kompor gasnya. Kempatan saya untuk mengamati sekaligus ngobrol santai bersama Bapak Husain. Kompor gas merk Rinai yang lama tidak dibersihkan, minyak dan aneka kotoran menempel di body kompor. Dan api juga kurang panas, alias nyalanya berwarna merah. Saar pertama dinyalakan, tampak bersusah payah, harus dengan bantuan korek api untuk memancing nyalanya.


Tidak hanya sekedar ngobrol. Saya pun mengabadikan cara kerja Pak Husein, entah lewat photo atau video. Wah lumayan juga nih buat tema video channel youtube. Untungnya Bapak Husain tidak keberatan saat saya rekam. Dia tampak begitu terbuka dan senang hati. Video yang saya unggah nantinya sekaligus bisa mempromosikan bisnis dari Bapak Husain itu sendiri. Bagi yang ingin membutuhkan jasanya bisa WA atau telephone ke 0852 2288 3710.

Sebenarnya saya malu dengan video yang saya unggah di channel youtube. Ada kesalahan edit, ada video yang sama actingnya. Tapi sudah terlanjur diunggah. Dan herannya, ternyata viewernya lumayan tinggi juga. Aduh jadi malu. Tapi itulah seninya main youtube. Kadang video yang kita anggap jelek dan gagal, eh ternyata penontonnya berjubel-jubel dan yang menghasilkan dolar. Ayo, siapa yang belum punya channel youtube? Yuk saatnya bikin channel dan saatnya saling subscribe!

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top