Dua hari ini, entah kenapa sulit tidur malam, sehingga istirahat jadi kurang. Kalau malam mata melotot saja, kagak mau dipijamkan. Seandainya tiduran, badan juga mulet tidak mau diam. Sebenarnya kalau dipikir-pikir tidak ada nyamuk lo. Ah kadang benar lagi kata ustaz kampung saya . Kalau masih anak-anak, badannya aktif tapi pikiran bisa fucus. Perhatikan saja anak-anak yang lagi main bola atau rebutan layangan. Fisiknya benar-benar polah kanan-kiri, tapi konsentrasinya bisa terpusatkan. Beda halnya jika sudah tua, alias berumur. Kelihatannya badannya diam, duduk tenang tapi pikirannya gentanyangan. Kepalanya penuh dengan kunang-kunang permasalahan, jadi jangan berharap bisa focus. Oh itu pengalaman Abang juga ya? Hussss!
Sate Madura Tarik Sis Samongko Sukapura Gang SMA 83 Jalan Tipar Cakung, Bumbunya Nampol!
Hidup selalu dinikmati, dan berusaha untuk selalu bahagia. Jika hari ini kok tidak bahagia, pertanda tidak ada rasa syukur. Kemungkinan menyesali apa yang telah terjadi, masih berangan-angan seandainya-seandainya. Atau mungkin karena terlalalu cemas dan kawarit dengan masa depan. Masa depan itu hal yang tidak jelas, ya kalau jelas namanya bukan masa depan. Makanya tetap jalani dan hadapi saja, nanti juga terbuka mana yang harus dilalui, mana yang harus dilompati jika ada hambatan buang.
Memang benar kata ustaz kampung saya, hidup itu harus bisa menerima qodo' dan qodar. Ya karena hidup ini tidaklah ada yang ideal. Dan memang dunia ini tempatnya derita, tempatnya ujian. Kalau tidak bisa mengelola hati dan pikiran, aduh isi kepala bisa mendidih. Hidup jadi uring-uringan, semisal yang miskin kenapa dilahirkan dari orang tua tidak berada. Kalau seandainya orang tuanya kaya, kan dia tidak perlu bercapek-capek banting tulang. Hahaha....., sebenarnya ini Abang yang sambat ya? Ssssst.....!
Kalau saya ngomong kok serba salah ya, selalu di kick balik. Jadi malas ngomonj jadinya. Kalau ngomong selalu dikiranya curhat, curahan hati. Saya mau bahas kulineran saja ah. Eh nanti salah juga, dikiranya orang kok kulineran terus, hidup kok foya-foya terus. Hidup kok jajan terus, pantas jika tidak kaya-kaya. Bang, kalau ngomong tidak perlu pakai kata "kok", yang baca jadi kesleo lidahnya. Dan kagak perlu sensi gitulah, jadi mirip perempuan yang datang bulan.
Hahaha....., pembicaraan saya jadi tambah kagak jelas. Hampir paragraf akhir, belum ke titik permasalahan juga. Sate Madura, ya ya ya seperti apa yang saya singgung sebelumnya, dua hari ini saya kurang tidur. Jika kurang istirahat, badan jadi loyo dan tensi darah jadi drop. Badan rasanya lemes, mata jadi mudah lelah, jika melihat sesuatu agak kabur gimana begitu. Konsetrasi juga ambyar, mau kerja apa saja tidaklah begitu gairah.
Kalau sudah begini, biasanya badan maunya diajak makan yang enak-enak, yang sekiranya bisa menambah atau menaikan tensi darah. Sate kambing, ya ya ya. Saya pun berkeliling dengan sepeda untuk mencari warung sate kambing yang terdekat. Eh tidak sengaja bertemu warung sate Madura yang berjualan di lorong gang. Ya ya ya warung ini mangkal di gang Haji Matali, Gang SMA 83 Jalan Tipar Cakung, Cilincing, Jakarta Utara.
Jika ingin mencarinya, patokan awalnya adalah Gang SMA 83 Sukapura, baru nanti ketemu gang berikutnya yaitu Gang H Matali. Kemungkinan nama gang ini masih terlalu asing bagi masyarakat atau warga Sukapura, ya karena nama gang ini belumlah cukup lama. Makanya orang akan lebih mengenalnya dengan nama Gang SMA 83 Sukapura.
Aduh Abang ku ini, kok tidak disebutkan nama warugnya seh? Lah iya ya hahaha. Saya pun sempat bertanya dengan si penjual sate Madura, "Ini warung sate Maduranya dikasih nama apa Bang?", "Kasih nama Warung Sate Madura Samangko saja!". Ya ampun namanya kok unik sekali. Pada umumnya, nama sate Madura itu mengikuti nama pemilik warungnya yang nanti didepannya ada tambahan "Cak"., semisal Cak Ali atau Cak Dikun dan sebagainya.
Ah tapi apalah arti sebuah nama ya, dan yang si pemiliknya sudah mantap dengan nama Sate Madura Samangko, mungkin terinspirasi dari kata-kata yang tren saat itu "Tarik Sis Semonko". Saat itu saya hanya membeli sate kambingnya. Belum se mpat mencoba sate ayamnya. Ya karena memang niatnya ingin mencari sate kambing untuk menambah gairah eh stamina. Rasa sate kambingnya mantap jiwa, belum lagi bumbu kuah kecapnya. Wow nikmat dan sedap, benar-benar nampol. Harga satu porsi sate Madura Tarik Sis Samongko adalah 25 ribuan rupiah. Harga yang masih terjangkau.
Baca ini jadi ingat sudah agak lama gak beli sate madura nih Mas.
BalasHapusGak jauh dari rumah di seberang jalan ada pedagang sate madura yang mangkal. Selain sate, biasanya saya beli juga dengan sop nya. Mantaps pisan Mas...
Salam,