Sebenarnya ini memasuki musim apa y, musim hujan atau musim kemarau? Sepertinya dari Bulan Desember sudah turun hujan, sampai sekarang kok masih hujan terus. Saat saya menulis ini juga masih diliputi hujan rintik-rintik, eh bukan rintik-rintik seh tapi ya cukup deras. Walau hujan sempat berhenti, eh kok ya masih dilanjut lagi hehehe. Tapi tak apalah ya, semoga hujan membawa berkah. Cuaca juga jadi adem, nanti malam tidurnya jadi pulas alias nyenyak tanpa bantuan kipas angin.
Nah kalau ngomongin soal dingin-dingin, enaknya itu kulineran yang anget-anget. Yang sekiranya bisa menghangatkan tubuh. Kulineran apakah itu? Kulineran bakso kuah. Nah saya punya langganan tetap nih jika urusan kulineran bakso. Yaitu bakso gerobak yang biasa mangkal di Pasar Proyek Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Tepatnya di depan apotek Family. Apotek yang tergolong besar, warga Sukapura pasti mengenalnya.
Bakso kalau dibahasa Inggriskan menjadi meatball, daging bulat atau bola daging hehehe. Sedikit lucu juga ya, seharusnya seh tetap nama bakso walau diterjemahkan ke bahasa asing ya? Karena hanya di Indonesia kulineran bakso itu berasal.Ah kenapa saya jadi mengurusi soal tata bahasa ya hahaha. Terlalu melenceng jauh jadinya. Tapi tidak menjadi soal ya, biar saya kelihatan sok perduli dengan tata bahasa Indonesia hahaha.
Alah mah...hehehe. Eh hujannya benar-benar semakin deras. Wah jadi sedikit terganggu konsentrasinya. Wish pokoknya nulis saja gitu dah. Lagian buat apa terlau dipikirkan, kayaknya nulis kini juga tidaklah begitu dihargai semenjak eranya AI. Orang tinggal ngomong di mesin penelusuran Gemini atau chat GPT, langsung dah dirangkumkan apa itu yang diinginkan. Orang tidak perlu lagi capek-cepek berkunjung ke situs web. Ih semakin ngenes nasib penulis konten kreator.
Abang itu mau ngomong apa seh, kok jadi sambat? Lah iya ya... mau bahas kulineran kok jadi kemana-mana. Kulineran bakso yang ada di Pasar Proyek Sukapura. Ini pasar bentukan alami, bukan pasar pemerintah. Awalnya pedagang satu demi satu, satu kios demi satu kios yang akhirnya menjadi banyak pedagang dan berderetan kios berdiri. Pasar yang cukup ramai, dari pagi sampai malam masih banyak transaksi jual beli.
Nah di sinilah ada pedagang bakso gerobak yang mangkalnya sekitar jam satuan. Bako kuah Nisa Doa Ibu itulah namanya. Sebenarnya saya sendiri bingung apa nama bakso kuah ini. Pokoknya sesuai tulisan yang tertera di kaca gorobak hehehe. Saya tanya sama penjualnya, dia saja juga bingung hahaha. Bakso Kuah Nisa Doa Ibu gitu ada dah.
Saya sudah cukup lama mengenal si penjual bakso ini, yang awalnya dulu berjualan jajanan tradisional rambut nenek lampir, ya semacam gulali gitulah. Kini sudah menemukan bisnis yang lebih bagus dan lebih cerah, yaitu berjualan bakso. Tidak perlu berkeliling, cukup mangkal di Pasar Proyek Sukapura. Tapi sebelum mangkal, di rumahnya juga melayani pembeli. Eh bahkan di rumahnya juga antri lo.
Harga baksonya berapa bang? Harganya cukup murah kok, bisa lima ribuan atau sepuluh ribuan ke atas. Ya tergantung permintaan konsumen atau pembeli. Harga yang lumayan murah inilah, makanya sering diserbu pembeli. Emak-emak atau para gadis karyawan rela antri. Termasuk saya, juga harus rela antri hehehe. Walau pun murah, tapi rasanya super. Nikmat dan sedap. Saya pun dibuatnya ketagihan.
Barangkali kedudukan muka bumi di bawah iklim khatulistiwa, makanya hujan dan panas sepanjang tahun, lembap begitu cuacanya.
BalasHapusBakso bukan saja terkenal di Indonesia malah sudah menjadi menu pilihan di tempat saya terutamanya di warung-warung milik masyarakat Jawa dan Bugis.
Kalau di Kuala Lumpur, bakso ni boleh di jumpa di jual di mana-mana!
BalasHapussaya sih kemaren baru nyobain namanya pentol kuah,
BalasHapusmakannya di gelas plastik
rasanya sih kayak bakso,
cuman di rombongnya tulisannya pentol kuah hehehe
Menikmati bakso kuah tuh ga ada lawan yak. Mau pagi, siang, sore atau malam cocok aja. Sambalnya yang pedas dan banyak. Daun bawang jangan ketinggalan hehehe. Sing laris terus, Pak jualannya aamiin.
BalasHapusSaya mengenal bakso sejak tahun 70-an. Mie bakso, karena ada mie dan bisa ditambah tauge atau bihun. Sampai setua ini keukeuh aja kalau lihat bakso langsung pengen nikmati...
BalasHapusSalam,
Bagus la cuaca hujan, lebih dingin. Tempat saya sekarang panas, kena servis aircond lagi.
BalasHapusDi tempat saya pun ada dijual bakso, di pasar malam. Boleh dipilih sama ada bihun, atau mi, atau kuetiau, atau campuran. Memang enak bakso ni, makan waktu masih panas.
Bakso paling mantep kalo makan di kala hujan ❤️❤️❤️. Racik kuahnya supaya pedes, manteeep. Untungnya di Rawamangun ada bbrp bakso yg udah legend dan enak juga. JD ga jauh2 banget kalo kepengin 😄
BalasHapus