Buku yang Siap Dilahap di Bulan Ini, Apakah Bisa Tuntas?

Koleksi Buku

Awal bulan ini, saya membeli beberapa buku. Itulah kesenangan saya, berusaha untuk menyisihkan uang untuk membeli buku baru. Bukan berarti pendapatan atau gaji saya gede. Wow, boro-boro. Blognya saja tidak bisa tayang google adsense. Sehingga blog ini hanya mengandalkan kebaikan dari partner. Semisal dari artikel placement. Termasuk teman atau partner dari facebook yang berani memberikan job dengan bonus lumayan. Tidak saya sebutkan namanya, karena dia sendiri yang menginginkan agar namanya dirahasiakan.

Karena saya itu dari dulu memang gemar membaca buku. Dan kebiasan tersebut masih terbawa hingga saat ini. Dan jika ada waktu senggang, saya lebih sering jalan-jalan ke toko buku. Walau hanya sekedar melihat buku-buku keluaran baru. Kalau ada rezeki ya beli, jika tidak ya numpang baca ditempat. Alias merusak segel plastiknya.

Penulis yang saya kagumi salah satunya adalah Ahmad Tohari. Maka saya senang mengoleksi karya-karyanya. Dan Alhamdulillah, sepertinya hampir semua karyanya sudah ada di rak buku kamar saya. Ada rasa kepuasan tersendiri. Dan semoga saja, nanti bisa berjumpa dengan sang maestro ini. Itulah harapan saya, seperti halnya saya dulu bisa berkunjung ke rumahnya si Pram dengan buku tersohornya Bumi Manusia-nya itu.

Saya juga membeli buku yang berjudul  Just A Rail Trip karya Ikrom Zain, seorang blogger asal Jawa Timur.  Tepatnya kalau tidak salah, daerah Malang. Dulu profesinya seorang guru, tapi entah kini apa kegiatannya. Bukunya belum sempat saya baca dengan tuntas, sehingga belum sempat juga mereveiwnya.

Beli buku sebanyak itu, berati banyak duit dong. Oh tidak. Seperti apa yang saya katakan di paragraf pertama itu. Buku itu hasil dari bonus atau voucher aplikasi Chashback dan Lokal Guide. Sayang sekali kan, jika vouchernya tidak dipergunakan.

Semoga saja bisa tuntas dalam waktu singkat dalam melahap buku-buku tersebut.  Sehingga bisa berburu buku lainnya. Dan terus bisa mengoleksi buku sebanyak-banyaknya. Sampai rak buku menjerit, saking tidak muat. Kasihan juga sebenarnya.

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top