Tanggal 29 Juni, ada dua tempat yang saya datangi alias saya sambangi. Saya jadi orang yang sok sibuk dan berlagak penting hahaha. Walau saban harinya sebenarnya seh pengangguran abadi hahaha. Lebih banyak tidurnya di kamar, tapi tidak jadi soal ya, sesekali ke luar rumah biar dikiranya kerja. Kan kadang juga sungkan sama tetangga. Nanti dikiranya orang malas, tidak mau berusaha mencari kerja. Hidup kok hanya dibuat bermalas-malas ria.
Keluar rumah, bawa rangsel, pokoknya mirip orang mau berangkat kerja gitu dah, walau pun itu di hari Minggu hahaha. Emang seh, tanggal 29 juni itu tepat hari Minggu, alias hari tanggal libur alias tanggal merah. Kok bawa rangsel, isinya apa seh? Ih kepo banget seh. Bawa rangsel, karena isinya baju serep, plus perlengkapan kamera hape. Maklum, cuaca di hari Minggu itu terlihat mendung, ya jaga-jaga jika nanti kehujanan di jalan. Atau mungkin, jika hape yang satunya drop kehabisan daya baterai. Oh begitu!
Saya datang ke acara Jakarta Festival Sukapura ini, tergolong telat banget. Acaranya sudah bubar hahaha. Sehingga saya pun tidak bisa menceritakan bagaimana acara dan kegiatan selama berlangsung tersebut. Kan bisa ngarang-ngarang cerita gitu Bang? Aduh, kalau soal ngarang-ngarang cerita nggedebus saya kok tidak begitu mahir hahaha. Sebenarnya ingin mengoreksi informasi dari peserta yang masih ada, tapi kok rasanya tidak enak. Takut dikiranya kepo!
Tapi ya sudahlah, waktu yang masih tersisa tersebut saya pergunakan untuk memotret-motret saja. Sesekali memperhatikan panggung musik yang masih berjalan. Melihat peserta yang masih hadir berjoget ria. Kadang diselingi pembagian hadiah dooprize. Oh berarti peserta yang masih setia itu menunggu hadiahnya, siapa tahu nasib beruntung? Mungkin!
Emang Abang sampai di area Jakarta Festival Sukapura jam berapa? Sekitar jam sebelas siang. Pokoknya telat banget dah. Apalagi cuaca saat itu sedikit rintik-rintik hujan. Emang acara tersebut diadakan dimana Bang? Lah dah lah, kok sampai kelewatan. Sudah beberapa paragraf baru ditanyakan. Acara Jakarta Fesrival Sukapura dalam rangka Dirgahayu Kota Jakarta yang ke-498 diadakan di jalan Terusan Kelapa Hybrida Kelapa Gading. Warga Kelurahan Sukapura lebih suka menyebutnya Jalan Baru.
Setiap ada hajatan budaya, memang Jalan Terusan Kelapa Gading Hybrida ini sebagai areanya. Karena kebetulan juga, Kantor Lurah Baru Sukapura kini juga berada di jalan tersebut. Oh kini Sukapura punya kantor kelurahan baru? Iya betul sekali. Kantor kelurahannya nampak lebih mentereng dan bersih. Emang Abang tidak tahu siapa yang meresmikan acara tersebut. Kalau acara festival yang sudah-sudah seperti tahun lalu, pastinya yang meresmikannya Pak Lurah Sukapura itu sendiri beserta perwakilan Dinas Budaya Jakarta Utara.
Kirab Budaya itu sudah pasti, yang biasanya diikuti oleh perwakilan dari setiap RT atau RW yang ada di Kelurahan Sukapura, Cilincing. Saat saya tiba di sana juga masih melihat Ondel-ondel Betawi, entah sanggar mana, saya sendiri kok ya lupa. Sempat bertanya seh sebenarnya. Maklum Ondel-ondelnya juga buru-buru naik angkot, bergegas ingin pulang krunya. Mungkin mereka sudah lelah dan ingin segera istirahat.
Saya pun melanjutkan memotret stand-stand yang ada. Walau sebagian sudah tutup, entah karena habis atau bagaimana, kemungkinan seh sudah habis laku terjual. Kulineran khas Betawi, pasti tidak pernah ketinggalan dan selalu ada, semisal kerak telor, dodol Betawi atau minuman bir pletoknya. Gerimis kok semakin kencang, saya pun segera bergegas pulang. Apalagi sebentar lagi azan luhur akan segera berkumandang. Badan juga sudah terasa letih dan lelah!
Penulis : 
Gpp telat banget yg penting dah dpt poto2nya
,
BalasHapus