Sate Solo Pak Min menawarkan beragam menu semisal sate ayam, sate kambing, tongseng dan sebagainya. Semua menu disajikan dengan bumbu khas Solo. Rasa rempah-rempahnya lebih dominan. Dagingnya dikenal empuk, dibakar dengan arang pilihan, serta diaduk dengan soas kecap dan bumbu rempah yang meresahkan sempurna. Tidak jarang, aroma sate yang dibakar menarik perhatian pengendara yang melintas di jalan Tipar Cakung Sukapura.
Menurut sejumlah pelanggan, kelezatan sate Pak Min terletak pada rasakan bumbu turun-menurun yang masih dipertahankan sampai hingga kini. Selain rasa, porsi yang cukup besar dengan harga yang terjangkau menjadi alasan warung ini tetap ramai pengunjung, terutama pada jam makan siang dan malam hari.
Meski hanya warung sederhana tapi Warung Sate Solo Pak Min tetap mengutamakan kebersihan dan pelayanan ramah kepada pelanggannya. Saat saya ajak ngobrol, penjualnya menyambut dengan senyuman gembira, tidak merasa terganggu. Hal ini yang membuat banyak pelanggan setia kembali berkunjung dan merekomendasikan dari mulut ke mulut.
Menu kesukaan saya, pastinya tongseng daging kambing. Maklum, pekerjaan saya dituntut untuk begadang, tidurnya larut malam dan harus bisa bangun pagi pula. Hal inilah yang membuat stamina mudah loyo dan tensi darah mudah drop. Seperti apa yang saya singgung di atas, dengan cita rasa khas Solo yang autentik dan harga yang lumayan bersahabat, Warung Sate Solo Pak Min Tipar Cakung, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara terus mempertahankan eksistensinya sebagai salah satu kuliner legendaris yang patut dicoba bagi pecinta sate maupun tongsengnya. Pokoknya mak nyusss!
Penulis : 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar