Pemerintah Kota Bekasi menyebut pemanfaatan kolong flyover menjadi taman merupakan bagian dari program optimalisasi lahan kota dan pengembangan ruang terbuka hijau. Langkah ini juga dinilai efektif untuk mengurangi kesan kumuh di kawasan pusat kota.
Sejumlah warga menyambut positif pembayaran taman ini. Mereka berharap keberadaan taman di bawah kolong flyover KH Noer Ali dapat menjadi ruang publik alternatif untuk bersantai dan berinteraksi, sekaligus memperbaiki estetika kota. Taman yang berada di bawah struktur flyover menghubungkan beberapa titik strategis di Bekasi itu rencananya akan dilengkapi fasilitas pendukung seperti jalur pejalan kali, tempat duduk, penerangan memadai, hingga area berkumpul dan bersantai. Mungkin mirip seperti apa yang ada di trotoar tepi Taman Hutan Patriot Kota Bekasi. Semoga saja, tidak menganganggu kenyamanan pengguna jalan lalu lintas.
Pemerintah Kota Bekasi berharap pembangunan taman ini dapat selesai sesuai target dan menjadi contoh pemanfaatan ruang kota yang inovatif. Ke depannya, konsep serupa juga direncanakan untuk diterapkan di beberapa lokasi kolong flyover lainnya di Kota. Target dari pembangunan taman kolong Flyover KH Noer Ali, selesai awal tahun 2026.
Saat saya datang ke lokasi pembangunan taman bawah kolong FlyoverKHNoerAli, para pekerja walau di Hari Minggu tetap bekerja seperti biasanya. Mungkin mereka mengejar target agar secepatnya rampung sesuai yang ditentukan. Berupaya jangan sampai molor dari yang ditentukan. Di proyek ini juga ada papan keterangan siapa pemborong bangunan ini serta berapa anggarannya. Pemerintah Kota Bekasi ingin menunjukkan transparan dalam soal anggaran pengeluaran. Mungkin!
Penulis : 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar