Berita yang sedikit terlambat terbitnya. Sebuah kejadian yang saya saksikan dengan mata kepala saya sendiri. Sebuah cerita yang seharusnya dari pagi sudah pubish. Karena suatu hal, kesibukan yang begitu menyita waktu, jadi baru sempat menulis. Yang penting beritanya masih hangat. Sebuah berita kejadian kecelakaan lalulintas.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul setengah lima pagi. Bakda salat subuh. Dan kejadiannya persis di seberang jalan depan Masjid Jami Nurul Huda, Jalan Tipar Cakung, Cakung Barat, Jakarta Timur. Seorang jamaah masjid yang hendak pulang dari salat subuh. Menyeberang jalan.
Suasana penerangan jalan di Jalan Tipar antara Pasar Kalimalang sampai Pasar Cakung, untuk beberapa hari ini memang gelap gulita. Alias mati lampu. Mungkin karena adanya perbaikan instalasi kabel yang diakibatkan dari proyek pelabaran jalan Raya Jakarta-Bekasi. Entah mengapa tidak secepatnya untuk dibenahi atau diperbaiki. Kasihan pengguna jalan jika dimalam hari kan.
Menurut informasi yang saya peroleh dari penabrak juga. Alias pengendara motor. Kakek ini sedikit ragu saat mau menyebrang. Posisi kakek ini sebenarnya sudah mau sampai ke tepi jalan. Karena rasa bimbang, disebabkan adanya kendaraan motor dari arah semper. Ibarat kata, maju atau mundur.
Dan pengendara motor pun juga ragu. Penyeberang ini mau maju atau diam. Karena keputusan yang begitu mepet dan cepat terjadi, akhirnya kakek ini tersenggol lengan bagian kirinya. Terpelanting dan jatuh tersungkur ke aspal. Dan kakek ini sempat pingsan untuk beberapa saat.
Kakek atau korban kecelakaan lalulintas ini bernama Haji Triyono, warga Kampung Baru, Rt 06, Rw 07, Cakung Barat, Cakung Jakarta Timur. Menderita luka robek di pelipis mata bagian kiri, robek dibagian jempol tangan kanan dan berberapa memar dibagian kaki kanan. Sudah dilakukan tindakan operasi jahitan.
Karena bapak ini mengeluh lengan kanan kirinya tidak bisa digerakan. Dikwatirkan terjadi pergeseran tulang engsel. Selanjutnya nanti akan dilakukan rongsen. Oh iya, Bapak H Triyono dirawat di Rumah Sakit Firdaus Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Penabrak pun berjanji untuk menanggung perawatan sepenuhnya.
Setidaknya si penabrak bersedia bertanggung jawab, dan saya salut untuk si kakek yang masih kuat sholat subuh berjamaah
BalasHapusInnalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga segera sembuh, kek.
BalasHapusTerus gimana kabarnya sekarang kang, sudah ada keluarga yang menjemput dan merawat?
BalasHapusturut prihatin mas, semoga si kakek bisa segera sembuh yah
BalasHapusArah arah bekasi jakarta memang kendaraannya kencang-kencang mas, ga heran sering pula terjadi laka lantas
BalasHapusDan menyaksikan sendiri tabrakan rasanya bikin lemes
Syukurnya bisa diselesaikan dengan jalan kekeluargaan
Smoga si kakek cepet pulih
Berarti kak Nita orang Jakarta ya?
HapusVery true post
BalasHapusKasian banget kakek
BalasHapusSemoga cepat sembuh yaa
Harusnya pengendara motor memilih berhenti dan mempersilahkan sikakek dulu...kan dari jauh juga sudah kelihatan tapi mungkin sudah musibah
BalasHapusAlhamdulillah kalau Kakek langsung mendapatkan penanganan langsung.
BalasHapusDan alhamdulillah lagi, penabrak mau tanggung jawab meskipun sebenarnya bukan salah dia sepenuhnya kalau dirunut kronologi kecelakaannya.
karena sudah sepuh/lanjut usia juga..jadi si kakeknya ragu-ragu... tapi syukurlah, si kakek nggak luka parah ya
BalasHapus