Bulan Mei, masih memasuki musim penghujan. Walau hujannya tidak bisa ditebak, kadang turun kadang panas menggersang. Kalau hujan, lumayanlah, akses jalan terganggu. Air menggenang dimana-mana. Tapi jika lagi teriknya, keringat bercucuran, baju benar-benar basah dibuatnya. Stamina mudah drop, kekurangan cairan.
Ya, seperti itulah kehidupan saya dijalanan. Hampir tiap hari, bertarung dengan hiruk-pikuknya lalu-lintas Ibu Kota. Kalau bicara soal macet, tampaknya sudah kenyang pengalaman. Belum lagi kalau bicara soal itu banjir, seabrek cerita yang saya punya.
Tapi semua hal yang terjadi dijalanan, saya harus tetap bergembira. Berusaha semaksimal mungkin, menghilangkan rasa keluh-kesah. Menahan marah, kalau bahasa jawanya ngempet nesu. Walau hal itu yang paling sulit. Kemarahan, justru akan menghilangkan konsentrasi saat melaju dengan kendaraan.
Kalau dirasa lelah dan letih. Saya biasanya mencari tempat istriharat yang gratisan. Yang penting bisa merebahkan badan sejenak. Mengeringkan baju atau jaket yang basah akibat dari keringat. Sekaligus, mengademkan kendaraan. Kasihan juga, jika kendaraan terlalu panas. Nanti ujung-ujungnya bisa ngadat dijalanan.
Masjid, yang biasanya tempat saya singgah. Kali ini saya istriharat sekaligus salat di masjid Al Ikhwan yang berada di Perumahan Kompleks Walikota, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Masjid ini benar-benar kebersihannya terjaga. Dan suasananya juga adem. Dingin sekali, mungkin karena masih adanya pepohonan besar disana.
Kalau saya menyebut masjid Al Ikhwan dengan sebutan masjid kubah emas, karena kubahnya berwarna kuning keemasan. Dari kejauhan, kubahnya sudah tampak mencolok. Mengundang hasrat saya untuk memotretnya. Ya, begitulah tukang photo, selalu iseng, jeprat-jepret dengan kamera handphonenya.
Yang membuat saya salut adalah dengan pengurus takmir masjidnya. Sungguh luar biasa sekali, karena di masjid Al Ikhwan setiap hari tertentu diadakan pengajian routin. Entah dari tafsir Al Qur'an, tafsir kitab Jalalain dan kitab yang lainnya. Jarang lo, masjid seperti ini.
Mesjidnya cantik ya mas dari depan memang nampak adem banget, untungnya di ibukota banyak terdapat mesjid seperti ini. saya juga suka mampir ke mesjid klo udah capek2nya, basuh dengan wudhu jadi segar deh
BalasHapusJadi bersemangat kembali :)
Hapussalah satu masjid di jakarta yang udah pernah aku kunjungi, kebetulan waktu di acara piknik, aneh ya piknik kok ke mesjid :D
BalasHapusPiknik hati \o/
HapusMirip yang di depok yah kubahnya. Kalo emas beneran masjidnya kudu dijaga tuh hehehe
BalasHapussemangat bang semoga hatinya selalu terikat dengan mesjid
BalasHapusemang kalau beristirahat di masjid setelah bekerja kesana kemari rasanya adem banget, nyamannn banget, bahkan mungkin melebihi rumah sendiri nyamannya hehehe.
BalasHapusKuning emasnya mencolok banget, mengundang yang melihatnya untuk segera mendekat dan menunaikan ibadah sholat dan pengajian.
BalasHapussatu kata,..keren, saya sangka tadi emas beneran mas,..he-he
BalasHapusmasjid sebagai tempat ibadah umat islam mestinya begitu ya gan, selain bersih juga harus suci dari najis agar jamaah yang ibadah sholat disitu bisa khusyu' ya :)
BalasHapusenak buat solat istirahat, tapi awas jangan dibuat tidur lo ya
BalasHapuspas ke jakarta aku gasampe ke jakarta utara
BalasHapusbaru tau kalo ada masjid kubah emas juga
Berlapis emas, kayak Monas ya mas ...
BalasHapusTapi itu bener mas kubahnya pakai emas...apa cuma nama saja
BalasHapusWah keren ya masjid Al Ikhwan kubahnya mirip emas. Kayak masjid kubah emas di Depok dong ya?
BalasHapusOh iya selanat menjalankan ibadah puasa Ramadhan mas Djangkaru. Semoga puasa kita semua lancar. :)
Alhamdulillah masjid secantik itu selalu ramai dengan berbagai kegiatan; tak hanya saat waktu shalat saja.
BalasHapus