Sekko Jakarta Selatan Berharap Gebyar Rumah Budaya Betawi Menjadi Wadah Kreativitas dan Menikmati Kebersamaan Tanpa Batas


Akhir tahun, sepertinya Jakarta penuh semangat menghidupkan kesenian budaya Betawi. Hampir di setiap tingkat kelurahan maupun kecamatan, selalu ada event pertunjukan kesenian. Dari pawai atau karnaval budaya, pentas seni musik tradisional, kulineran maupun perlombaan lainnya. Ya pastinya, kegiatan ini banyak manfaatnya. Tidak hanya sekedar melestarikan kebudayaan, tetapi juga mampu meningkatkan nilai perekonomian bagi pelaku seni itu sendiri. Para UMKM juga ikut terbantukan pastinya. Mereka diberikan kesempatan untuk mempromosikan produksinya. 

Kali ini saya bisa menyempatkan hadir dan menyaksikan secara langsung kegiatan Gebyar Rumah Budaya Betawi yang diselenggarakan pada tanggal 6 Desember 2025 di Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Entah ini Gebyar Rumah Budaya Betawi jilid ke berapa ya, karena tidak disebutkan di spanduk panggung utama.  Katanya seh, tahun lalu juga sempat mengadakan acara kesenian semacam ini. Wow tapi ada yang keren lo, background punggungnya pakai televisi LED. Sehingga lebih modern,  tapi sayangnya, saat menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, tidak disertai musik. Ya sudahlah!




Sebelum acara dimulai, diadakan arak-arakan ondel-ondel Betawi. Ini acara yang saya tunggu-tunggu, karena saya sangat suka dengan pertunjukan kesenian Ondel-Ondel,  jogetnya itu lo, yang unik dan menarik. Keren banget dah, super menghibur. Sudah tahu kan apa itu Ondel-ondel Betawi? Boneka raksasa yang terbuat dari bambu. Ya betul sekali, Ondel-Ondel hanya sekedar boneka, jadi jangan takut ya. Penampilan wajahnya kadang ada yang serem,  tapi sejatinya baik kok! Ngarak Ondel-Ondel kemana saja, Bang? Kelilingnya lumayan jauh, seputar kampung Pengadegan Timur. Baju saya, sampai basah kurub hehehe. Lelah tapi asek. Oh iya, ondel-ondel ada banyak,  ada 20 ondel-ondel. Seru kan!




Saya sempat mengajak ngobrol dengan salah satu emak-emak, bagaimana pendapatnya dengan adanya Festival Gebyar Rumah Budaya Betawi ini, "Sangat senang karena ada Ondel-Ondel yang jumlahnya banyak, ada hadiah perlombaan,  bisa kulineran dan ada wahana main buat anak-anak", Jawab emak tersebut. Saya pun juga sangat senang, karena baru kali ini ada sebuah event yang menyediakan minum kopi gratis hehehe. Panitianya hebat dah! Ancung jempol!

Oh iya, sudah ngobrol jauh sampai lupa siapa yang meresmikan atau membuka acara Gebyar Rumah Budaya Betawi ini. Terlalu ngalor-ngidul ngomongnya seh hehehe.  Gebyar Rumah Budaya Betawi di hadiri dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Selatan yaitu Bapak H Mukhlisin, S.E., M.A. Berjalan pagi di Blok M Raya, Kopi santai sambil tertawa ria, Selamat datang di acara istimewa, Gebyar Rumah Budaya Betawi membawa suka cita. Itu pantun pembuka dari Sekko Jaksel.




Gebyar Rumah Budaya Betawi sebagai bentuk cinta kita terhadap kota Jakarta, kotanya dinamis, beragam dan penuh warna. Gebyar Rumah Budaya Betawi bukan sekedar slogan tapi sebuah pernyataan, inilah wajah Jakarta hari ini, dengan semangat baru, ruang-ruang publik yang hidup dan semangat kolaborasi serta menghasilkan karya dari berbagai komunitas, selama satu hari penuh. 

Pengadegan akan menjadi ruang terbuka pertunjukan seni, kuliner khas Jakarta, bazar, UMKM, hingga pertunjukan musik. Dan yang mencerminkan keberagaman kota ini. Pemerintah Kota Jakarta Selatan berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi masyarakat untuk merayakan kreativitas dan menikmati kebersamaan tanpa batas. Mudah-mudahan kita bisa menikmati moment Gebyar Rumah Budaya Betawi penuh kegembiraan,  tetap menjaga ketertiban dan keamanan. Dan menjadikan acara ini sebagai contoh bagaimana ruang publik kota bisa menjadi milik bersama. Ada buaya beranak tiga, Warnanya belang pada berlari, Budaya harus kita jaga, Kalau hilang kemana mesti dicari. Kurang lebih seperti itulah rangkuman sambutan dari Bapak H Mukhlisin selaku Sekko Jakarta Selatan. 

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top