Pria Asal Brebes Tamat Sekolah Dasar Langsung Merantau ke Jakarta, Jual Tahu Gejrot Gerobak Keliling


Perubahan jaman kini semakin cepat. Bahkan ruang dan waktu pun kini semakin sulit terukur. Dulu, mungkin hanya mengenal dunia nyata atau dunia real, kini ada istilah dunia maya. Eh walau dunia maya, tapi bisa bikin heboh dunia nyata. Bahkan kerusuhan dunia nyata, bisa diawali dari kegaduhan dunia maya, alias dunia media sosial. Pokoknya hidup semakin komplek dan ruwet. Nah, maka jangan kaget jika perubahan situasi sulit diprediksi.

Ya ampun dah ,saya itu ngomong apa ya. Kok sok filosufis begitu. Yang namanya dunia mendekati akhir, sudah pasti akan semakin mendapati keseruan dan keramaian. Yang penting, siapkan mental dan jaga fisik agar tetap sehat. Tetap berusaha menikmati apa pun yang terjadi. Sebab kalau tidak begitu, hidup akan mudah cemas. Dan parahnya akan mudah kena depresi. Kalau sudah begitu, siapa yang merugik? Pastinya diri sendiri.




Eleh tambah ngelantur saja omongan saya ini hehehe. Mau bahas kulinieran saja kok sampai mbulet begitu kalimatnya. Pokoknya hidup ini dibikin enjoy saya ya, waktunya makan ya makan. Waktunya jajan ya jajan. Waktunya kulineran ya kulineran. Walau dunia cepat berubah, yang penting waktunya lapar ya segera mencari jajajan. Tidak perlu ribut-ribut. Yang ribut, biarin pejabat-pejabat yang duduk di atas sana. Wong kecil kalau ribut tidak ada duitnya, yang ada justru tambah pening hehehe.

Dah ah, entar tambah ngelantur hehehe. Kulineran tahu gejrot. Kulineran khas asal daerah Cirebon, Jawa Barat. Tapi yang unik walau kulineran khas Cirebon, tapi pada umumnya penjual tahu gejrot keliling Jakarta berasal dari daerah Brebes, Jawa Tengah. Maka jangan heran, jika ada yang beranggapan jika tahu gejrot itu makanan ciri khas Brebes. Emang apa seh tahu gejrot itu? Pertanyaan yang menarik.




Tahu gejrot adalah makanan atau kulineran yang terbuat dari tahu goreng kulit warna kuning yang dipotong-potong. Iya tahu goreng kulit warna kucing yang diiris-iris sedang, yang di atasnya dikasih aneka bumbu rempah-rempah, semisal cabe, bawang merah, bawang putih yang sudah diuleg kasar. Selanjutnya dikasih kuah campuran gula jawa dan asam jawa. Kadang juga dikasih kecap biar manisnya lebih nampol. 

Yang unik, cara penyajiannya menggunakan piring kecil yang terbuat dari kayu. Ada juga yang menggunakan piring kecil yang terbuat dari tanah liat. Pada umumnya dari piring bahan kayu, karena lebih awet dan tidak mudah pecah. Nah sumpitnya menggunakan tusuk gigi. Cara buat dan cara penyajiannya sungguh simple sekali. Itulah tahu gejrot!!!!



Terus kenapa dikasih nama tahu gejrot? Pertanyaan yang menarik. Saat menguleg bumbu dipiring kecil kayu, terdengar suara tumbukan yang bunyinya jrot-jrot-jrot. Sebenarnya ini juga efek dari gerobak yang bergoyang. Nah, makanya dikasih nama tahu gejrot. Ada juga yang mengatakan, gejrot adalah bumbu ulegkan yang masih kasar. Tahu goreng yang ditaburi bumbu ulegkan kasar. Ah apa arti sebuah nama, yang penting rasanya nikmat dan sedap hahaha.

Oh iya, Abang penjual ini merantau ke Jakarta sejak tamat Sekolah Dasar (SD) dan langsung berjualan tahu gejrot. Kurang lebih sudah berkisar 20 tahunan berjualan tahu gejrot keliling Jakarta. Sungguh luar biasa, bisa bertahan selama itu. Dan Abang ini berjualan dengan sistem setor, alias ada juragannya. Bisnis yang minim resiko. Harga satu porsi berkisar 5 ribuan rupiah. Harga yang murah meriah dan merakyat. Saya pun sampai nambah!

Berita Terkait

7 komentar:

  1. No lo he probado nunca, pero me encantaría, tenemos costumbres culinarias diferentes y es bueno conocerlas.

    BalasHapus
  2. BW disini, semoga rakan-rakan di Indo baik-baik selalu

    BalasHapus
  3. Kayaknya sejak ada budaya food vlogging 5 tahun ke belakang, saya baru kenal sama makanan yang satu ini. Itu pun baru pertama kali mencoba, padahal rasanya cocok di lidah saya. Begitu mau beli lagi, eh, abangnya sudah pindah entah ke mana. Sampai sekarang belum ada lagi penggantinya ☹️

    Wah, omong-omong itu abangnya kok masih eksis, hebat juga. Dipikir-pikir lagi 20 tahun bukan waktu yang pendek. Salut! Mudah-mudahan rezekinya dipermudah selalu oleh Sang Maha Pemurah 🙏🏻

    BalasHapus
  4. É sempre interessante conhecer outras culturas, particularmente as do Oriente.
    Agradecido pela visita.

    BalasHapus
  5. Rajin dia, semoga bertambah rezeki bila ada gambar di blog ni..kiranya ada informasi peniaga muda ini ..

    BalasHapus

 
Back To Top