Monumen Sejarah Perjuangan Kali Bekasi Pelatnya Dicuri, Bikin Malu Saja!


Saat ingin menghadiri Festival Budaya Patriot Bekasi Timur yang ke-4 pada Sabtu, tanggal 23 Agustus 2025, saya menyempatkan untuk mampir kembali ke Monumen Sejarah Perjuangan Kali Bekasi. Ya karena saya itu sangat senang sekali dengan sejarah, jika ada monumen, rasaknya itu ingin berkunjung dan mempelajari asal-asul dan cerita yang terkandung di monumen tersebut. Pada dasarnya, peristiwa itu terus berulang, hanya beda waktu an aktornya saja. Dengan belajar sejarah, kita jadi tahu cara mengatasi jika suatu saat terjadi hal yang sama. Ya setidaknya, jika sejarah itu buruk, kalau bisa jangan terulang kembali.

Dulu saat saya datang pertama kali, Monumen Sejarah Perjuangan Kali Bekasi belum dipagar dan tidak terkunci gembok. Sehingga saya bisa mengamati monumen tersebut dengan detail, termasuk relief-relief yang ada. Eh kini juga ada palang tulisan prasastinya. Aduh kenapa palang ini terganggu dengan keberadaan pagar besinya hehehe. "Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa Berdasarkan Keputusan Waki Kota Bekasi Nomor 481 Kep.225-Porbudpar.VI/2022 Tanggal 3o Juni 2011. Monumen Sejarah Perjuangan Kali Bekasi ditetapkan sebagai benda bersejarah di Kota Bekasi. Bekasi, 30 Nopember 2017, Wali Kota Bekasi Dr  Rahmat Efendi". Seperti itulah tulisannya jika tidak salah eja.





Kalau dari jalan raya Ir H Juanda (Stasiun Kota Bekasi), Monumen Kali Bekasi ini lumayan tertutup rimbunnya pepohonan. Saya yakin dah, banyak orang yang lewat tidak menyadari atau tidak mengerahui jika di sana ada monumen bersejatah, Eh tahu belum apa itu kali? Kali kalau dalam bahasa Indonesianya adalah sungai. Nah Monumen Kali Bekasi bisa sebutkan juga Monumen Sungai Bekasi. Ya karena memang monumen ini dekat sekali dengan sungai besar, yang namanya kali Bekasi. Aduh jadi muter-muter begitu bahasanya ya hahaha.

Kalau bisa mah, pepohonan yang ada di sana, jangan sampai tingginya melebihi dari tinggunya monumen, Ya setidaknya jangan sampai pepohonan tersebut menghalai kemegahan dari monumen itu sendiri. Monumen Sejarah Kali Bekasi ini, saya rasa cukup tinggi, Kalau ti sak salah perkiraan hampir 10-an meter. Tapi kan percuma jika terhalang oleh pepohonan itu sendiri.  Dan yang menjadi pertanyaan saya, sebenarnya monumen ini bentuk dan maknanya apa ya? Tidak ada tulisan prasati yang menjelaskannya. Bisanya kan monumen itu bentuknya seperti lingga yuni atau untuk moderen bentuknya patung manusia. Nah kalau ini?




Di bekas Monumen Kali Bekasi, ini dulunya adalah jalur rel kereta api. Bekasi kepala jembatan kereta api juga masih bisa disaksikan. Di sana ada prasatinya, yang bertuliskan "Kepaka jembatan keretap api ini adalah sisa jembatan kereta api pertama di atas Kali Bekasi yang sibangun pada 1880-1890 oleh perusahaan swasta kereta api pada masa kolonial Belanda, yaitu Batavia Ooster Stoomtram Belanda Maatscapphij (BOS). Jembatan yang mengubungkan Bekasi dengan Cikrang ini resmi digunakan pada 14 Agustus 1890. Sakarang rel kereta api yang baru dibuatkan di sebelahnya, dua lajur pula. 

Menurut cerita sejarah, dulunya di Kali Bekasi ini pada tanggal 19 Oktober 1945, dimana  tentara Jepang yang jumlahnya sekitar 90 orang dieksekusi atau dibunuh oleh pejuang rakyat Bekasi. Ceritanya saat itu tentara Jepang hendak ke Subang naik kereta api. Pejuang rakyat Bekasi yang begitu benci dan dendan atas kekejaman tentara Jepang, kereta api yang lewat di Kali Bekasi dihadang. Mayatnya dibuang di Kali Bekasi ini. 



Menurut informasi yang saya peroleh juga, Monumen Kali Bekasi ini didanai oleh Pemerintah Jepang sebagai tanda perdamaian pemerintah Jepang dengan Pemerinah Indonesia. Nah loh masak iya? Terus monumen ini untuk mengenang peristiwa dibantainya tentera jepang atau untuk mengenang pejuang rakat Kota Bekasi? Apakah ini benar atau tidaknya, saya juga belum sempat mendapatkan kepastiannya. Menurut informasi yang saya dapatkan juga, Monumen Kali Bekasi dibangun pada 1 Juni 1991 dan diresemikan pada  23 Agustus 1995 oleh Gubernur Jawa Barat yang saat itu  Raden Nnana Nuriana.

Terlepas dari semuanya, yang jelas saat ini Monumen Sejarah Kali Bekasiyang berada di jalan Ir H Juanda, Kota Bakasi, Jawa Barat telah mengalami pencurian yaitu pelat pembukus monumen raib. Peristiwa pencurian sekitar bulan Juni 2025. Dan konon ceritanya pencurinya sudah tertangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian. Tapi entah pelet monumennya bisa ditemukan kembali atau tidak, belum ada informasi selanjutnya.

Peristiwa ini sangat memalukan. Pertanda Pemerintah Kota Bekasi kurang begitu serius menjaga aset-aset bersejarah semisal Monumen Sejarah Perjuangan Kali Bekasi ini. Apalagi jika benar monumen ini yang mendanai pihak Pemerintah Jepang, hemm malunya bisa dua kali lipat! Semoga segera bisa diperbaiki dan ditata lebih menarik. Jangan sampai generasi penerus  melupakan pengorbanan pejuang rakyat Bekasi yang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sebuah peristawa yang penuh herok di Kali Bekasi.

Berita Terkait

7 komentar:

  1. bahaya banget ya sekarang semua tempat terbuka jadi rawan target padahal monumen lho, curiga bentar lagi kubah masjid dari emas pun diincar kalau gini

    BalasHapus
  2. Ini sangat bagus, ada gambar sejarah..[erkongsian yang sangat menarik untuk di baca..tahniah ya

    BalasHapus
  3. Padahal monumen bersejarah, harusnya lebih dijaga lagi. Dan kalau memang pencuri pelat sudah ditangkap sejak Juni, pelat tersebut harusnya sudah dikembalikan ke tempat semestinya. Atau jangan-jangan memang sudah terlanjur pindah tangan? Meski begitu tetap harus dikejar sampai akhir, supaya monumen kembali utuh 🙏🏻

    BalasHapus
  4. Menarik sekali perkongsiannya lagi-lagi maklumat tentang jalur rel keretapi kerana saya suka pada keretapi. Monumen Sejarah Bekali juga menarik untuk dilawati yar

    BalasHapus
  5. Tinggalan sejarah lalu, penting juga untuk tatapan genarasi barum ni..

    BalasHapus
  6. Boa quarta-feira ou já quinta-feira, meu querido amigo. Obrigado pela visita e comentário. As fotos ficaram interessantes, não temos esse estilo de arquitetura no Brasil. Obrigado pela matéria e aproveito para agradecer seu comentário.

    BalasHapus
  7. Kalau pergi tempat begini menarik juga kalau tahu sejarahnya. Baru tahu 'kali' ialah sungai dalam Bahasa Indonesia.

    BalasHapus

 
Back To Top