email: djangkarubumi@yahoo.com

Gas Elpiji 3 Kg Kagak Boleh Dijual ke Warung Madura atau Warung Pengecer? Aduh Emang?


Aduh bicar soal gas elpiji bersubsidi 3 kg selalu menarik dan selalu bikin heboh. Ya ya ya, jika sudah menyangkut soal urusan dapur atau urusan perut, semua permasalahan akan jadi rumit. Yang seharusnya sederhana, eh tiba-tiba jadi amburadul. Gara-gara pemberitaan yang begitu heboh akan kelangkaan gas subsidi 3 kg, hemmm....., bisa ditebak! Dari sudut warung ke warung, kini yang menjadi topik pergibahan adalah gas warna hijau, atau orang lebih suka menyebutnya gas milon.

Kenapa gas LPG 3 kg awal tahun bisa mengalami kelangkaan? Eh sabar dulu, sudah tahu apa belum apa itu LPG? Liquefied Petroleum Gas yang artinya gas bumi yang dicairkan. Ingat LPG (orang akan suka membacanya elpiji), gas bumi yang dicairkan. Jadi kalau anda menemukan isi tabung gas sepintas kok digoyang-goyang mirip isian air, jangan dicolok demi mengeluarkan cairan tersebut. Nanti yang ada justru kebakaran, meledak.



Awal tahun memang perlu diakui sempat terjadinya kelangkaan gas subsidi 3 kg. Ya banyak faktor pastinya. Yang jelas dari faktor liburan panjang turut mempengaruhi, emangnya pekerja yang terlibat di pergasan tidak ingin libur juga hehehe. Sedangkan urusan dapur, saban hari harus ngebul. Ketersedian gas 3 kg di warung-warung Madura maupun warung pengecer turut menepis. Emak-emak yang ingin dibeli gas epiji 3 kg, jika bukan langganan tetap pastinya tidak akan dilayani.

Apalagi penyebab terjadinya kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kg? Isu kenaikan upah pekerja. Nah ini ikut andil yang menyebabkan kenaikan harga gas. Sebelum gaji karyawan naik, mau tidak mau harga barang dinaikan terlebih dahulu. Sudah tahu kan, jika awal Februari gaji pekerja itu naik? Biasanya mah begitu. Soal penimbunan gas subsidi 3 kg? Hussst,.....itu terlalu sensitif!



Persedian gas subsidi dilapangan yang mengalami kelangkaan dan harga gas subsidi 3 kg yang mencapai harga 25 ribuan rupiah lebih sampai ke tangan emak-emak. Bahkan konon sampai 50 ribu rupiah. Pemerintah punya inisiatif gas elpiji subsidi 3 kg tidak boleh dijual ke warung Madura atau warung pengecer. Sehingga nantinya emak-emak bisa mendapatkan harga  sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi), ya berkisar 18 ribuan rupiah.

Warung Madura atau warung kelontong yang statusnya jadi pengecer jika ingin berjualan gas subsidi dan ingin harga murah, harus naik statusnya menjadi pangkalan gas. Alaaah, semakin merepotkan. Emangnya mudah persyaratan untuk menjadi pangkalan gas subsidi? Walung Madura dan warung pengecer itu umumnya hanya punya stock 10-an tabung gas dan dengan lahan yang terbatas,  hanya cukup buat tidur dan  buka warung.



Gas milon sudah terlanjur menjadi primadona masyarakat dari perbagai kalangan. Tidak hanya masyarakat miskin saja ya, semua masyarakat menyukainya. Eits gas elpiji 3 kg tidak hanya sekedar buat memasak lo, ada yang buat usaha loundry atau pengelasan. Harga yang lumayan murah, pembeliannya juga enak, tidak berat. Bandingkan jika harus membeli gas yang 12 kg, aduh repotnya brow! Warung kalau hanya mengandalkan pembeli dari masyarat miskin, kemungkinan dua minggu baru abis  hehehe. Mana dapat untung?????? Untung dua ribu, dua minggu baru laku???

Apa benar gas elpji subsidi 3 kg kagak boleh dijual ke warung Madura dan warung pengecer? Wah itu hanya sekedar isu dan wacana. Saya rasa sulit untuk diterapkan, mana bisa dan mampu pangkalan menjual gas elpiji langsung ke emak-emak. Butuh waktu berapa lama? Sedangkan pada umumnya, pangkalan itu, barang datang langsung dikirim ke warung-warung sesuai jatah atau permintaannya. Solusi mengatasi kelangkaan itu bagaimana? Eleh bukan rahasia lagi, kalau barang mau harga naik ya begini!

Kalau memang mau harga naik ya naik saja, sebab barang yang lainnya saja sudah ada yang naik harga duluan. Karena gas 3 kg adalah gas bersubsidi, sudah layaknya jika pengawasan distribusinya benar-benar diawasi dengan ketat. Jangan sampai salah sasaran dan jangan sampai dioplos ke tabung 12 kg. Kan yang sudah-sudah begitu? Eleeeeh..., solusi kagak menarik!!!!!!

Berita Terkait

4 komentar:

  1. Wah iya nih.. Pagi-pagi udah banyak emak-emak yang cari-cari tabung gas melon tapi pada kosong.. Yah kenapa jadi begitu sulitnyaaaa

    BalasHapus
  2. Tadi saya lihat berita presiden Prabowo menginstruksikan agar pengecer bisa kembali menjual gas 3 kilo

    BalasHapus
  3. berita kemarin yang saya dengar, sudah diizinkan kembali diperdagangkan oleh pedagang eceran, namun dengan harga yang ditentukan oleh pemerintah.

    BalasHapus
  4. ku jadi sedih juga, kegiatan memasak pun jadi tertunda :(

    BalasHapus

 
Back To Top