Aduh coy, dengar PSBB diperpanjang rasanya kok ngeri-ngeri sedap gitu. Tapi ya sebagai rakyat kecil hanya bisa pasrah dan taat saja. Walau dihati ada rasa ngilu juga. Lah gimana tidak ngilu, pemerintah hanya bisa perpanjang status saja, tapi solotif tidak ada atau kurang gereget. Ya, sesekali memberi bansos yang gede, sekali bansos turun bisa untuk makan sebulan. Lah ini, nilai bansos tidak seberapa dan itu pun harus dibagi rata, apa tidak pening ini kelapa. Kalau perlu, sesekali memberikan bantuan bayar kost atau kontrakan untuk enam bulan. Syukur-syukur menggratiskan air PDAM.
PSBB diperpanjang, sedangkan pengeluaran wajib tiap bulan harus dibayarkan. Tidak boleh telat pula. Kalau masih ada uang tabungan, mungkin tidaklah begitu risau dan galau. Ah, mana mungkin pemerintah sampai kepikiran hal itu ya? Nasib rakyat kecil ya begini inilah. Ini hanya sekedar kegundahan hati saja ya, saya harap tidak ada yang tersinggung. Sekarang kan jamannya sensitif. Semoga saja saya yang salah. Dan pasti salah!
Eleh mak, wis tho! Wong urip itu tugasnya kerja dan kerja. Kondisi apaun tetap margawe, demi menghidupi keluarga. Apalagi pekerjaan saya, kerja hari ini untuk makan hari ini. Kalau hari ini tidak kerja, terus keluarga saya mau dikasih asupan apa? Bansos? Eleh soal itu saya sudah menyinggugnya di paragraf atas. Tidak perlu saya jabarkan, takut ada yang marah. Terus saya diseret-seret kayak orang pesakitan.
Kerja online juga sepi. Yang biasanya sampai kewalahan kejar deadline, untuk empat bulan ini, aduh saya tidak berani melanjutnya juga. Ah, pastinya semua tahulah. Takut menambah hati nelangsa. Tapi ya sudahlah, tatap harus bersyukur. Yang penting masih diberi badan sehat dan kewarasan pikiran. Soal perut, harus ikat pinggang sekuat-kuatnya. Dan soal keuangan, apa yang bisa digadai ya digadai. Atau yang punya nilai jual ya dijual. Kalau ada yang memberi hutang, ya hutang. Mau gimana lagi, hidup itu memang seperti itu, jika masanya beli ya beli, jika masanya jual ya jual.
Seperti apa yang saya singgung diatas. Kondisi seperti ini, bagi yang masih punya modal, pastinya bukan menjadi hal tersulit. Apalagi sekarang era franchise sungguh terbuka. Apa aja ada, entah itu dari makanan maupun minuman. Tinggal pilih usaha mana yang sekiranya mendukung. Entah itu dari soal dana maupun prospek kecerahan produk yang akan dijual. Sekali lagi, tidak perlu kawatir jika punya uang mah.
Tempat saya lagi tren makanan menu ayam. Entah itu usaha mandiri atau yang franchise. Kali ini yang akan saya ulas adalah SULTHAN Fried Chicken. Pemiliknya bernama OM OLIL, nama Sulthan diambil dari nama anaknya. Baru beberapa hari buka usaha fried Chicken langsung punya tiga cabang. Wow Sungguh luar biasa. Benar-benar anak Sulthan coy!
Itulah enaknya, jika punya usaha didukung oleh keluarga. Semua memberi suport. Hasilnya ya itu, untuk melangkah tidak ada keraguan lagi. Langsung ngegas usahanya. Apalagi usaha menu ayam sangat menjanjikan. Harganya juga tergolong murah, tanpa nasi berkisar tujuh ribuan rupiah dan pakai nasi berkisar 12 ribuan rupiah. Kalau ayam geprek, empat belas ribuan. Dan saya suka yang ayam gepreknya.
Soal rasa bagaimana? Amazing sekali. Bumbunya meresap sampai ke dagingnya. Tidak hanya sekedar di kulit atau crispynya saja, pokoknya sampai kejoroannya. Benar-benar mantap guys! Wah jadi kebawa gaya youtuber nih. Nah, bagi yang penasaran dengan menu ayam SULTHAN Fried Chicken silahkan datang ke Gerainya yang berada di RT 05, RW 04, Gang Bambu Kuning, Jalan Tipar Cakung, Sukapura, Cilincing Jakarta Utara. Menerima pesanan dengan nomor WA, 0857 7543 1167 dan 0892 2400 0127. Eits jangan lupa, tonton videonya ya guys!
Cuma bisa sabar dan berdoa sajalah mas, Menghadapi Pademi ini yang ternyata diperpanjang kembali.
BalasHapusYaa betul memang intinya yang penting kita sehat dan tetap bersabar pasti tetap akan ada perubahan nantinya..😊
Ada perubahan atau ada kematian?
HapusWah keren. Semoga sulthan bisa segera buka franchise di seluruh indonesia amiin.
BalasHapusEmang ayam ini bisnis yang gaakan ada habisnya, selalu ada pasarnya ^^
Thanks for your sharing 😊
BalasHapuskemarin liat peta jakarta utara sampai menghitam
BalasHapusseparah itu ya mas bumi di snaa
semoga sehat sehat dan tetap bisa berkarya
ini sepertinya enak ayam gorengnya
saya kalau ke jakarta kalau mau enak dan ngirit makannya juga ayam goreng
wah semangat mas djang
BalasHapuse begitu baca paragraf ngisor bahas shultan chiken milik mas olil kok aku kepengen ya, duh uda lama ga maem ayam pred chicken wekeke, kwtoke ayame montok2 kmriuk
Nice for sharing, mas.
BalasHapusKeren ada nomor wa nya pula .., kalau pesan online ayam geprek jarak jauh begini lokasinya, sulit juga ya .., padahal penasaran nyobain rasanya.
Semoga usahanya lancar jaya mas..
BalasHapusPun kami dgn yang baru lulus kuliah/sekolah nampaknya sulit sekli mencari kerja. Teman2 sudah pada nganggur berbulan-bulan..
Btw, di Palembang ada brand namanya Pempek Sulthan, loh
Semoga pandemi itu cepat berlalu yaa. Jadi ekonomi mulai gerak dan tumbuh lagi.. Semoga juga Mas Djang sekeluarga slalu dan diberikan kesehatan dan kemudahan rizki selama pandemi ini.
BalasHapusWah keren ya soeltan chicken sampai sudah 3 cabang. Kalau lg ga pandemi mungkin bisa buka lbh banyak cabang lg ya itu..
Memang benar sekarang lagi susah mas, cari kerja susah, dagang juga sepi sementara pengeluaran untuk makan tiap hari harus ada.
BalasHapusWah, pengin beli ayam geprek nya juga tapi sayangnya jauh di Jakarta ya. Mantap tuh langsung buka tiga cabang.
Ayam ini jadi comfort food buat banyak orang ya. Harganya juga relatif lebih murah dan kalau rasanya enak, pasti akan diulang lagi.
BalasHapusMantap pisan. era seperti ini memang kudu kreatif dalam berusaha. tapi nggak semua kok mas bisnis kelurga di support. kadang juga ada yang sendiri2. eh, tergantung orang sih ya. :D
BalasHapusAyam geprek itu makanan favorit saya, mas. andai dekat dari pekalongan, pengin nyicipin juga :D
Aku demen nih makan ayam goreng dan sejenisnya ala booth gini :) Meskipun murah, namun rasanya ga kalah enak dengan yang direstor2. Ya luamayan lah, sambil turut membantu usaha menengah ke bawah. Semoga sukses ya buka cabang berikutnya aamiin.
BalasHapusBiasanya ayam goreng seperti ini rasanya gak kalah enak dibanding yang mahal hheheheh. Semoga usahanya makin laris, enak itu yang sayap :-D
BalasHapusitu yang di etalase menggoda sekali pak wkwk
BalasHapusKuliner ayam itu selalu jd favorit banyak orang :D. Kalo udh liat ayam goreng gini, aku lgs makannya sambil nonton drakor mas, hahahaha kebawa Ama bbrp scene Drakor yg suka makan ayam goreng :p.
BalasHapusSayang jauh niih. Aku inget2 kalo sdg ke daerah sana :).
Semangaaaaat mas Djangkaru ;). Semoga pandemi cepet berakhir dan ekonomi bisa berputar lagi yaaa. Kita percaya aja, Tuhan ga kasih cobaan yg diluar batas kita :)