Sinar raja siang begitu ganasnya. Panas dan terik sekali. Pemandangan jadi tampak silau. Belum lagi debu jalanan yang berterbangan. Dan diperparah lagi dengan asap knalpot kendaraan. Penglihatan sedikit terganggu. Ah, mungkin mata yang sudah mulai menurun penglihatannya. Ya, saat itu saya lupa mengenakan kacamata. Kacamata anti silau pastinya. Bukan kacamata untuk membaca. Masih muda gitu lo.
Suasana sudah panas. Keringat bercucuran. Dan diperparah, perut keroncongan. Mirip ada musik gending jawa di dalamnya. Musik tidak beraturan, musik yang mendobrak pakem. Iramanya benar-benar fals. Iramanya menarik-narik urat sarat. Peninglah kepala ini. Irama apa itu? Irama pertanda kelaparan.
Maklum, orang sibuk kan, sering lupa makan. Kalau sudah minum kopi, rasanya itu kenyang saja. Tapi ya itu, tiba-tiba perut demontrasi. Menggugat ketidakadilan. Lutut tampak gemetaran. Dan diperparah dengan penglihatan yang tampak kunang-kunang. Lapar akut.
Untung saja, saat itu saya lagi nongkrong di pangkalan ojek. Persis depan Toko Roti Bakery Swislan. Lagi asek santai berleyeh-leyeh. Rebahan di papan kayu. Eh, mata tidak sengaja memandang toko tersebut. Terlihat dari luar, deretan roti di dalam instalasi lemari. Berjajar dengan rapinya. Seakan-akan melambai-lambai, agar saya menghampirinya.
Wah, ternyata saya kalah. Dan kaki melangkah mendekati toko roti itu. Masuk ke dalamnya. Mata melihat satu demi satu roti yang ada disana. Semua menggiurkan. Liur lidahku benar-benar tumpah. Ibarat sang singa yang siap menerkam mangsanya. Eleh..bilang saja lapar gitu deh. Terlalu puitis.
Semakin lengkap saja ini penampilan Swislan Bakery. Seingat saya mah dulunya, roti yang dicetak loyang yang lebih banyak dipajang di lemari instalase. Roti kukus, mungkin namanya. Kini ada aneka warna dan aneka rasa. Deretan roti yang saya sukai adalah roti pizza hutnya. Wuh, hebat kini ada roti pizza hutnya.
Roti yang ada di Swilan Bakery rasanya nikmat dan lezat. Gurihnya itu lo, benar-benar nendang. Harganya juga sangat terjangkau. Dijamin deh, pasti nagih. Alamat Toko Roti Bakery berada di Perumahan Komplek Bea Cukai Sukapura, Jalan Sunda Kelapa No.1, RT.1/RW.7, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Dekat gerbang perumahan.
Roti ??? ini sih makanan favorit saya apalagi belinya di Bakery...sayang diperumahan saya jarang Toko Bakary semacam itu. Paling tukang roti yang kelililing...rasanya masih kalah sama bikinan bakery
BalasHapussaya suka sekali sama roti, apalagi yang srikaya mas. memang cocok dijadikan cemilan, pengganjal perut atau buat sarapan
BalasHapuskalau masuk toko roti seperti ini baunya yang bikin nggak tahan nikmat banget kalau rasanya sih hampir sama semua bang
BalasHapusKalo bakeri begini saya cmn doyan roti isi pisang coklat. Apalagi klo hot from oven kayak di Hip*rmart
BalasHapusWaahh saya juga suka roti di Hypermart (udah bang, kenapa nggak ditulis jelas aja) wakakakakakakak
HapusHarganya gimana nih?
BalasHapusSaya jadi ingat, Sabtu kemaren saya panggil bapak tukang roti yang lewat naik motor di depan rumah.
ye kan, saya pikir roti keliling gitu lebih terjangkau, saya juga sedang ngantuk, agak-agak nggak ngeh, kirain harganya 800perak, ternyata paling murah 8000 perak, lainnya 12ribu, 14 ribu.
Ya ampuuunnnn, hampir sama kayak breadtalk dong.
Pas dimakan saya malah pengen nangis, rotinya keras hiks.
Ini nih kadang yang bikin sebel, pengen beli biar bapaknya laku jualannya, tapi kalau ketemu yang gitu ya sebel juga, mahal dan nggak enak hiks
Penasaran nih, boleh dicoba nihh, pesen lewat ojol ajah ahhh
BalasHapusPaling suka sama roti croisant nya sama 3 rasa swislan bakery mantap rasanya
BalasHapus