Kemarau Panjang Usaha Depot Air Isi Ulang Kena Dampaknya Juga

Depot Air Isi Ulang

Entah mengapa, tahun ini terasa banget kemarau begitu panjangnya. Walau di negara luar sana sudah kena banjir. Sepertinya belum ada tanda-tanda juga akan turun hujan di kampung saya ini. Udara panas dan gersang sekali. Sekarang tampaknya memang musim susah untuk diterka. Apakah ini efek dari perubahan iklim global. Entahlah.

Akibat musim kemarau yang begitu lamanya, dimana-mana kesulitan air. Debit mata air mulai mengecil. Warga mulai kesulitan mencari air. Untuk kebutuhan kesaharian saja, sangatlah minim air. Apalagi untuk mengairi persawahan. Tidaklah cukup.

Kemarau tahun ini juga berdampak pada usaha depot air isi ulang. Pengiriman air tangki jadi telat. Bahkan terjadi pengurangan jatah kiriman. Usaha atau bisnis depot air isi ulang jadi keteteran dan kewalahan dengan permintaan konsumen. Jadi rebutan deh.

Depot Air Isi Ulang

Dengan pengiriman air yang sering telat. Pastinya juga berdampak pada keuntungan usaha depot air isi ulang. Pendapatan ikut turun. Kalau untuk menaikan harga, rasanya juga tak mungkin. Karena persaingan sudah semakin ketatnya.

Kok persaingan semakin ketat. Iya, kini hampir dimana-mana ada usaha depot air isi ulang. Bahkan di pelosok kampung pun sudah ada juga. Kalau di perkotaan, mungkin hampir tiap gang ada yang membuka usaha ini. Dulu, masih dalam hitungan jari.

Bisnis air isi ulang memang menggiurkan. Eits, sudah pada tahu belum apa itu depot? Depot sebenarnya punya makna yang sama dengan kata Tempat. Depot air isi ulang berarti punya makna atau pengertian Tempat pengisian air isi ulang.

Nah, menggiurkannya dimananya? Harga air satu tangki berkisar 450ribuan, nanti bisa menjadi satu jutaan lebih. Jika seminggu bisa dua tangki saja, apa tidak bingah hati. Makanya tidak mengherankan, jika sekarang usaha depot air ulang mudah dijumpai. Ngenesnya jika musim kemarau yang terlalu panjang. Ikut kena dampaknya.

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top