Menengok Keunikan Masjid Al Alam Cilincing

Menengok Keunikan Masjid Al Alam Cilincing

Masjid Al Alam I itulah lebih tepatnya. Masjis Al Alam Satu nama awal masjid ini, karena letaknya di daerah Cilincing, maka orang lebih mengenalnya dengan sebutan Masjid Al Alam Cilincing. Saya itu kemana-mana pergi, lebih suka singgah sejenak di masjid. Ya, walau hanya sekedar numpang tidur sejenak atau kadang hanya sekedar buang air kecil. Terasa lebih nyaman saja jika mampir ke masjid. Kaki bisa selonjoran.

Saya itu walau sudah sering ke daereh Cilincing, khususnya sekitar daerah pelelangan ikan Marunda. Tapi baru kali ini saya tahu, jika ternyata ada masjid tua. Masjid Al Alam I. Sepintas jika dari pelataran atau gerbang depan, tidak nampak keunikan dari masjid tersebut. Ya, karena itu hasil perluasan. Bangunan baru.

Menengok Keunikan Masjid Al Alam Cilincing

Menengok Keunikan Masjid Al Alam Cilincing

Setalah saya masuk ke Masjid Al Alam Cilincing. Baru deh saya menjumpai bagunan masjid tua ditengahnya. Posisi pondasinya lebih rendah jika dibandingkan dengan area/bangunan hasil perluasannya. Kurang lebih setengah meter selisihnya.  Bangunan aslinya berukuran 10x10 meter. Kontruksi bangunannya didominan terbuat dari kayu dan bambu. Sebagian dindingnya terbuat dari belahan kayu, termasuk plafonnya.

Menengok Keunikan Masjid Al Alam Cilincing

Konon ceritanya, Masjid Al Alam I berdiri sekitar abad ke 15. Wow,  tua sekali ya? Tapi sayang sekali, saya perhatikan kayu-kayunya sudah mulai dimakan usia. Dimakan rayap. Plafon-plafon juga sudah mulai mengawatirkan. Pandangan mata saya tertuju pada papan yang bertulisan wasiat Sunan Gunung Jati "Aku titipkan masjid dan fakir miskin". Papan wasiat yang menjadi perhatian dan mampu mencuri pandangan para jamaah yang datang.

Menengok Keunikan Masjid Al Alam Cilincing

Menengok Keunikan Masjid Al Alam Cilincing

Saya benar-benar mengamati secara detail kontruksi Masjid Al Alam Cilincing ini. Setiap sudut saya amati dengan serius. Saya mengintari bangunan inti dari masjid ini. Bahkan saya juga menyempatkan melihat secara dekat menaranya. Bagunan tua yang masih terawat keasliannya. Untuk lebih lengkap dan jelasnya silahkan tonton video Youtube Keunikan Masjid Al Alam Cilincing.

Perluasan Masjid Al Alam I dilakukan tahun 1989. Nah, perluasan inilah yang membuat saya prihatin. Keunikan dan kemegahan masjid Al Alam I tampak tertutupi dan terkalahkan. Memang masjid ini posisinya dekat laut, sehingga setiap tahun tanahnya mengalami penurunan.

Kenapa pondasi utama Masjid Al Alam Cilincing tidak ikut dinaikan. Ah, Jakarta kan tempatnya orang-orang pintar. Tamatan insinyur bisa dimintai pendapatnya. Sehingga perluasan masjid tidak menghilangkan estetika dari masjid itu sendiri. Ah, itu hanya sekedar penilain dan pendapat saya. Alamat Masjid Al Alam Cilincing berada di jalan Cilincing, RT. 005/04, RT.3/RW.4, Cilincing, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kode Pos 17131.

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top