Warung Bakso UGM Tipar Cakung Sukapura Jakarta Utara yang Lagi Viral


Cuaca tiga hari ini lumayan panas, super gerah. Kata pakar ahli mah, katanya akibat planet bulan yang menjauhi bumi. Emang begitu seh, apa pun yang menjauh, kadang bikin galau dan panas hati. Tapi jika dekat, bawaannya berantem. Ya ampun Bang, itu mah persoalan asmara alias persoalan hati. Ini mah soal suhu udara. Ah Abang,  kalau ngomong suka belepotan, suka mengalihkan persoalan. Sesekali focus dan konsisten, kalau perlu konsentrasi full dong Bang!

Ya sudahlah, kagak perlu emosi. Tidak perlu ribut soal suhu udara maupun persoalan cinta. Lebih aseknya mari kita bahas kulineran saja. Kulineran yang selalu cocok disantap atau dimakan disegala cuaca dan suhu. Entah itu suhu panas, maupun suhu dingin saat di musim hujan. Eh pastinya juga cocok saat asmara lagi bersemi, ataus saat sedang jumblo hahaha. Kulineran apa itu? Kulineran Bakso!



Bakso itu identik dengan kulineran khas Indonesia. Walau konon katanya juga ada yang mengatakan kulineran khas Tiongkok. Dulu menurut cerita, bakso disajikan untuk orang tua yang giginya sudah ompong, kesulitan mengunyah. Bakso bahan utamanya daging yang ditumbuk atau digiling halus, baru dibikin bulat-bulat. Bagi orang tua, pastinya tidak ada kendala saat menyantapnya. Eh Bang, sebenarnya penulisan yang benar itu Bakso atau Baso (tanpa huruf "K")? Ya ampun, mau bahas kulineran diajak berdebat soal ejaan Bahasa Indonesia yang benar. Pastinya yang benar penulisannya adalah Bakso, ada huruf "k".



Eh tahu kagak, di Jalan Tipar Cakung, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara ada warung bakso yang viral. Warung ini berada di belakang pintu KBN (Kawasan Berikat Nusantara) Cakung. Tidak begitu jauh dengan gang Kompi Jenggot Sukapura. Ada papan nama yang super gede dan mencolok, bertuliskan Bakso UGM. Awalnya saya kira bakso cabang Jogjakarta yang berada di Univeristas Gajah Mada (UGM). Eh ternyata beda kepanjangan. Bakso UGM (Urat Gepeng Mercon).

Warung Bakso UGM belum ada setahun bukanya. Persisnya saya sendiri lupa, saya memberitakan hal ini tergolong telat. Dan baru kali ini sempat mengulasnya. Daftar menu Bakso UGM lumayan banyak, saya sendiri tidak sempat menghafalkannya. Tapi tenang, semua daftar tertulis atau tertera di spanduk yang berada di dinding warung. Daftar harganya juga tertera kok. Sehingga pengunjung bisa memesan sesuai dengan selera. Kalau di malam Minggu atau ditanggal muda, warung Bakso UGM lumayan ramai.

Berita Terkait

3 komentar:

  1. Malem-malem jadi laper bayangin bakso

    BalasHapus
  2. Deben estar riquísimas, a mi me gustan mucho y me encantaria probarlas. Un abrazo

    BalasHapus
  3. oh.... kreatif soal namanya.
    teryata, UGM adalah Urat Gepeng Mercon.... 👍😁

    BalasHapus

 
Back To Top