Apa itu kepajangan dari JPO? Alaah Bang, hal sepele kok pakai ditanyakan segala. Semua orang juga tahu apa itu JPO. Hayo tebak apa kepanjangan dari JPO, jika memang tahu? JPO adalah Jembatan Penyeberangan Orang, betuk kagak? Yem betul sekali, dapat nial seratus hehehe. Eh soal ngomong-ngomong jembatan penyebrangan orang nih, saya baru tahu jika di perempatan tol Cakung Cilincing ada jembatan. Sering lewat, tapi baru kali ini baru ngeh atau menyadarinya.
Jalur ini memang terkenal dengan kemacetannya, dari jaman dulu kala seh sebenarnya hahaha. Apalagi saat Kawasan Berikat Nusantara Cakung ( yang tekenal dengan nama bondet), mengalami kejayaannya Kawasan yang tekenal dengan kesibukan pekerja saat berangkat dan pulang dari bekerja. Jalan simpang perempatan ada dua di bawah tol ini. Belum lagi, jalan utamanya adalah Jalan Raya Jakarta Bekasi, aduh tidak kebayang betapa macetnya bukan?.
Kendaraan yang lewat pun ukurannya gede-gede, mobil truk kontainer. Pengendara motor, jika tidak berhati-hati dan waspada, bisa tergilas roda mobil kontainer. Maka jika lewat jalan raya Cakung Cilincing perlu hati-hati. Soal kecelakaan lalu lintas, aduh mungkin sudah tidak terhitung lagi. Umumnya akibat kelengahan dari penggunga roda dua itu sendiri. Tidak mau mengalah sama mobil besar atau mobil truk. Inginnya zig zag dan wus wus.
Eh sudah tahu kan, jika terminal bus antara provinsi sudah pindah dari yang dulunya di Pulo Gadung kini berada di Pulo Gebang? Aduh Bang, sudah tahu lah, itu kan sudah cerita lama, aliasnya pindahnya sudah lamba banget. Jika sudah tahu, pastinya juga tidak asing dengan perempatan Cakung Cilincing ini. Jika dari arah Jakarta, belok kiri, menuju terminal bus Polu Gebang.
Pengguna jalan kaki, jika mau menyebrang, begitu kerepotan. Kendaraan entah itu yang dari arah Jakarta maupun dari arah Bekasi, jarang banget sepinya. Sudah begitu, laju kendaraanya lumayan kencang. Belum lagi itu jika mobil truk mau belok, bagian belakangnya bikin was-was pejalan kaki. Kendaraan roda dua saja bingung, apalagi pejalan kaki lebih keder lagi bukan? Perempatan ini, memang agak-agak gimana gitu. Pokoknya jika lewat seni, semuanya harus ekstra hati-hati dan waspada.
Saya sendiri belum dapat mengorek informasi, kapan dibangunnya JPO Cakung Cilincing ini. Ya kayaknya belum ada setahuanan. Saya perhatikan kondisinya masih bau-bau cat gitu dah hahaha. Apalagi saat itu masih ada pekerja dari suku dinas pertamanan, sedang rapi-rapi membuat area taman baru. Dengan adanya taman, JPO Cakung Cilincing akan semakin keren. Akan sedap dipandang mata.
Keberadaan JPO Cakung Cilincing ini, pastinya sangat disambut bahagia warga atau masyarakat sekitarnya. Mereka akan merasa aman dan nyaman saat menyeberang jalan. Walau sebenarnya JPO ini kelihatan tanggung, karena pejalan kaki dari arah maupun yang tiba di Jalan Raya Cilincing harus menyeberang lagi. Memang perempatan Cakung Cilincing ini membagongkan hahaha. Semoga lain waktu dibuatkan jembatan layang non tol. Ah saya kok terlalu berharap hahaha. Yang menarik nih, di bawah jempatan jalan tol, jika musim penghujan, air suka menggenang dan mengganggu pengguna jalan. Ah Abangku ini, itu bukan menarik tapi memprihatikan!










Daripada nyebrang di zebra cross, saya lebih memilih nyebrang lewat JPO selama ada. Masalahnya di Sidoarjo ini JPO sedikit sekali, padahal banyak titik-titik yang sebetulnya perlu. Sepertinya pejalan kaki belum menjadi prioritas pemerintah setempat 😬
BalasHapusPadahal Sidoarjo kota yang cukup sibuk ya. Tapi malah di kotaku bahkan nggak ada sama sekali. Atau apa aku yang nggak pernah lihat ya.
HapusDengan adanya taman, bikin segar udara di sekitar JPO ya ... dan berjalan kaki di dekatnya terasa lebih nyaman.
BalasHapus