email: djangkarubumi@yahoo.com

Pria Asal Semarang yang Tangguh! Dari Tahun 1998 Masih Setia dengan Profesi Sebagai Penjual Tempe Keliling Jakarta


Hidup ini jika punya keahlian khusus memang menyenangkan. Apalagi keahlian itu adalah sesuatu yang digemari. Sebuah pekerjaan yang awalnya hoby. Kalau sudah hoby, apapun halangan yang merintang akan tetap ditekuni. Tidak ada istilah menyerah dan putus asa. Itulah enaknya jika sebuah pekerjaan yang didasari dari dalam hati. Akan selalu ceria, akan selalu semangat.

Kali ini saya jumpa dengan seorang pria asal Semarang, Jawa Tengah. Wah saya kok ya lupa menanyakan alamat lengkapnya. Ya harap maklum, karena ini obrolan yang serba mendadak dan serba singkat. Sehingga tidak bisa bertanya terlalu panjang. Karena pria ini juga masih sibuk dengan usahanya atau pekerjaannya. Apaseh pekerjaannya? Antar-antar tempe kedelai ke warung-warung.



Ya pria ini, setiap hari sekitar bakda subuh keliling Jakarta untuk mengantar tempe ke warung-warung langganannya. Dari subuh? Iya dari pagi. Terus nanti siangnya sekitar bakda luhur, kembali keliling sambil menagih uang titipan tempenya. Tidak hanya menagih, tapi juga menambah titipan tempe jika warung memintanya. Jadi sehari dua kali keliling. Gimana, semangat yang prima bukan?

Sudah ada yang tahu belum apa itu tempe? Aduh Bang, hal seperti itu kok pakai dtanyakan segala. Semua orang juga tahulah. Tempe adalah fermentasi khas Indonesia yang terbuat dari kedelai. Bungkus tempe biasanya menggunakan daun pisang atau plastik bening. Ya betul sekali, tempe adalah makanan khas Indonesia. Tempe bisa diolah menjadi gorengan atau menjadi masakan sayur. Kandungan protein dari tempe lumayan tinggi.


Hasil obrolan dengan pria ini, dan saya juga lupa menanyakan namanya hehee. Itulah kebiasaan dari saya, sering lupa bertukar nama jika lagi ngobrol. Alaaah, kadang sudah nanya nama eh entar juga lupa hahaha. Efek dari bertambahnya umur kali ya, pikun mulai merambat di kepala. Seharusnya kemana-mana bawa buku catatan ya hahaha.

Eh pria ini jualan tempe hasil karya sendiri, bukan titipan orang lain. Iya memproduksi tempe sendiri. Wah hebat dong! Memproduksi tempe sendiri, terus dijual keliling sendiri. Keahlian dari membuat tempe, katanya didapatkan dari orang tuanya. Ilmu turun temurun. Pria ini sudah merantau di Jakarta sejak tahun 1998, waktu yang sudah cukup lama. Mampu menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri. Ancung jempol!

Berita Terkait

3 komentar:

  1. keren juga si Bapak.mandiri dan anti di phk perusahaan
    btw tempe enak dibikin macam2.favorit saya pergedel tempe hehe

    BalasHapus
  2. Hebaaat. Selalu salut dengan orang yg gigih berusaha seperti bapak ini. Semoga rezekinya selalu ada dan ga putus

    BalasHapus

 
Back To Top