Email: djangkarubumi@yahoo.com

World Dance Day di Kawasan Kota Tua Jakarta Jadi Ajang Aksi Para Photographer

Sebuah kenangan takkan terlupakan, Hari Tari Sedunia atau World Dance Day di Kawaasan Kota Tua Jakarta. Disana saya bisa bertemu dengan orang-orang hebat, entah itu panitia, tamu undangan dari luar negeri, perserta tari dari luar negeri, peserta tari dari dalam negeri, atau bisa bertemu dengan para photographer yang begitu mumpuni. Entah itu mumpuni dari peralatan kemera yang canggih maupun skillnya dalam mengambil bidikan. Saya sangat kagum dengan actionnya.

Kapan hari World Dance Day Jakarta dirayakan? Hari Minggu, 6 Mei 2023 kemarin. Acara yang super meriah, panggung yang luas dan besar. Peserta yang ikut lomba konon katanya sampai 100 peserta. Dan saya dengar, penari asal Aceh yang menjadi pemenangnya. Wah hebat tu, dapat hadiah yang lumayan gede lo. Emang Hari Tari Sedunia diadakan dimana? Untuk yang di Jakarta, World Dance Day diselenggarakan di halaman gedung Meseum Fatahillah.


Petinggi pemerintahan DKI Jakarta khususnya yang membidangi kebudayaan dan pariwisata Jakarta pada turut hadir. Tapi sayang, saya tak hafal dengan nama-namanya. Bahkan Ratu Jogjakarta, Ratu Permaisuri Hemas, juga hadir lo. Tapi sayang, saya juga lupa dengan paras cantinya. Ya maklumlah, saya kan bukan panitia atau tamu undangan. Saya amati, yang meliput acara ini juga dari berbagai portal ternama. Wartawan yang hadir juga mengenakan kamera modern. Lah saya hanya sebagai Blogger yang kesasar hadir diacara tari sedunia, sudah pasti minder. Ambil gambarnya pun, secara curi-curi kesempatan.

Kali ini, saya hanya ingin membagi atau sharing tentang hasil jepretan saat meliput acara World Dance Day di Kawasan Kota Tua Jakarta. Sayang jika hasil bidikannya dibuang. Siapa tahu ada yang membutuhkannya. Saya menggunakan kamera hape merk Samsung Galaxy A72. Resolusi kamera belakang utama 64 MP, kamera ultra wide 12 MP, kamera makro 5 MP, kamera telefoto 8 MP. Pastinya tergolong ukuran kamera yang terlalu minim ya, semoga lain waktu ada rezeki buat beli hape keluaran teranyar dengan resolusi kamera yang lebih gede.





Saya mengintari area acara, dari ujung ke ujung. Demi mendapatkan bidikan yang special. Saya pun sangat berhati-hati, jangan sampai saya ini mengganggu panitia acara yang meliput. Maka saya sebelum mempotret, selalu tolah-toleh kanan kiri. Untuk memastikan panitia yang meliput tidak terhalangi punggung saya. Seperti yang saya katakan tadi, acara World Dance Day ini diluput oleh aneka media.

Hari Tari Sedunia di Kawasan Kota Tua Jakarta, juga menjadi ajang aksi para photographer. Desas-desusnya, siapa yang hasil photonya paling bagus dan unik mendapatkan hadiahnya juga. Tapi saya sendiri tak sempat mengorek informasinya lebih detail. Takut dikira kepo. Ada stand khusus jika ingin menjadi peserta photographer.




Hasil bidikan saya sebenarnya banyak, tapi saya seleksi yang sekiraya bagus dan menarik. Kalau saya pajang semua disini, wah tak kebayang betapa lemotnya, kelamaan loading. Kan kasihan pembaca yang berkunjung. Alhamdulillah, pesertanya ramah banget. Mereka tak keberatan jika saya potret, bahkan mereka menyambutnya dengan senyuman manis. Ramah tamah. Saya juga salut dengan panitia acara World Dance Day di Kawasan Kota Tua Jakarta, mereka terbuka dengan semua orang yang meliputnya.

Semoga lain waktu atau tahun depan, jika ada acara se-Maha ini, Para Blogger juga mendapatkan undangan. Semakin banyak yang meliput, pastinya acara Hari Tari Sedunia akan lebih terkenal. Bahkan acara seperti ini, bisa membuat pariwisata Jakarta lebih bergairah dan menggelora. Akan lebih terasa hidup. Akan banyak wisatawan yang hadir. Jakarta akan semakin mendunia. Ah saya kok terlalu bermimpi. Saya sok jadi orang penting, hahaha.

Berita Terkait

4 komentar:

  1. Barangkali kalau saya ada di Jakarta bakalan ikutan ngeliput juga mas hehehhe...bodo amat sama photograper yg udh canggih ...sok banget saya yaa😁..kan jarang"ada pentas seni gede gini yg di liput media..walupun ada ya ga sering mungkin yaa

    BalasHapus
  2. Thanks for your sharing...

    BalasHapus
  3. Acara yang keren dengan lokasi yang penuh historis, Kota Tua.
    Bac ini dan lihat foto-fotonya, jadi kangen jalan-jalan ke Kota Tua nih Mas.
    Beberapa tahun lalu, sebelum pandemi, saya sempat menghadiri festival jazz di Kota Tua. Lokasi panggungnya didirikan di halaman belakang museum.
    Setelah pandemi lewat, saya belum mendapat info lagi kapan festival jazz Kota Tua kembali akan dilaksanakan. Atau mungkin juga saya terlewat infonya.

    Salam persahabatan,

    BalasHapus
  4. Maaaas, walopun pake hp, tapi jepretanmu baguuuus loh 👍👍. Warnanya tajam pula. Sukaa ih liatnya.

    Kliatan meriah yaa acaranya. Aku baru tau ada event seperti ini. Tapi jadi bangga Krn Indonesia tarian tradisionalnya aja ada banyak banget macam ❤️❤️

    BalasHapus

 
Back To Top