Email: djangkarubumi@yahoo.com

Waspada Shampo Palsu, Perlu Teliti Saat Membeli Jangan Tergiur dengan Harga Murah

Aneka merk Shampo

Saya jadi teringat ditahun 80-an. Saat itu saya sedang nongkrong di terminal besar yang ada di Ibu Kota. Kalau malam, muncul pasar dadakan. Yang menjual aneka barang, dari busana, buah-buahan, peralatan elektrik, parfum, barang jimat, keperluan rumah tangga dan aneka macam. Pokoknya ramai, sampai jalanan sesak, dan berjejal. Bikin macet.

Yang menjadi perhatian saya saat itu adalah orang yang menjual produk shampo. Saya pun ikut nimbrung karena penasaran dengan harganya yang murah sekali. Selisih jauh dari harga pasaran. Tapi saya teliti kemasannya, kenapa botolnya buram sekali. Tulisan merk dan sejenisnya diujungnya mengelupas. Wah, saya jadi curiga. Jangan-jangan ini shampo kemasan ulang.

Belum lama ini, saya main kesuatu daerah. Ada orang yang keliling menjual sabun dan shampo. Katanya barang yang diperolehnya dari hasil cuci gudang pabrik. Aduh, cuci gudang apa, kok saya jadi terheran-heran. Rasa penasaran saya muncul kembali, pokoknya jika mendengar barang murah kok insting saya langsung tergugah.

Botol Shampo

Saya pun ikut melihat barang yang dijualnya itu. Barang dagangannya dibungkus dengan tas kresek warna hitam. Saya bongkar karena ada niat untuk membelinya juga. Kebetulan, stock shampo dirumah juga lagi habis. Mumpung murah, tidak ada salahnya untuk membeli, jadi tidak perlu repot-repot ke toko atau minimarket.

Tapi setelah saya cermati dan teliti, kondisi botolnya buram. Lusuh dan dekil sekali. Diujung stikernya juga pada ngelupas dan berwarna kusam. Wah, saja jadi ragu dan tak jadi membelinya. Seperti yang saya ceritakan diatas, seperti shampo isi ulang. Walau saya sendiri, tidak tahu, apakah shampo ini berbahaya bagi rambut atau tidak. Dalam hal ini saya tidak mengatakan shampo itu palsu atau gimana. Hanya sekedar kewaspadaan saja.

Saran buat pabrik shampo, kalau bisa diberi segel dibotolnya. Agar konsumen bisa yakin bahwa botol shampo itu bukan isi ulang. Karena saya perhatikan, hampir semua merk shampo dalam kemasan botol tidak bersegel. Ya, kalau belinya diagen besar atau diminimarket bisa mendekati seratus persen percaya. Kalau pedangang keliling?

Kadang lebih yakin dengan shampo kemasan sachet ya? Tapi kalau model yang sachet tampak kurang praktis. Malas dan ribet sobeknya, habis tangan licin. Semenjak punya pengalaman itu, setiap kemasan botol shampo yang sudah habis, sebelum saya buang botol tersebut saya rusak. Saya belah jadi dua dengan pisau. Biar tidak disalahgunakan orang lain.

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top