Heboh Garam Mengandung Kristal

Heboh Garam Mengandung Kristal

Di kampung saya lagi heboh dengan gosip garam mengandung kristal. Berita ini menyebar dari mulut-kemulut. Ibu-ibu disekitar rumah saya sampai begitu resahnya. Takut mengonsumsi garam yang konon ada batu kirstal. Batu kristal yang tidak larut dalam air. Cemas dan takut akan berimbas pada kesehatan jika dipergunakan untuk bumbu masak. Takut sakit. Sampai beritanya mengalahkan Bupati cantik dan seksi yang kejerat korupsi. Wajah manis bupati itu tertutupi oleh asinnya garam, beritanya tenggelam.

Saya pun dibuat penasaran.  Saya berusaha ingin membuktikan kebenaran gosip tersebut. Akhirnya saya membeli garam kemasan, ukuran kecil yang harganya Rp. 2.000,-. Wuih, garam sekarang begitu mahalnya, dulu yang harganya hanya Rp 500,- kini melonjak drastis. Sungguh luar biasa. Garam yang dulunya asin, sekarang berubah manis. Manis bagi petani atau produsen. Bagi konsumem tetap saja asin, yang memicu tensi darah naik.


Setelah saya melakukan percobaan, yang sebelumnya dengan memilah-milih/memisahkan bongkahan garam yang menggumpal atau yang mirip kristal. Dan selanjutnya merendam garam dengan alat saringan kedalam air. Saya goyang-goyangkan dan saya aduk dengan sendok. Dan ternyata masih ada lagi bongkahan kecil yang mirip krisal.

Saya gigit bongkahan kecil tersebut. Dan rasanya tetap asin. Kemudian, bongkahan kecil tersebut itu saya larutkan dengan air panas. Saya aduk dan saya tekan-tekan, ternyata bongkahan garam itu larut dalam air. Nah, berarti berita tentang garam mengandung kristal tidaklah benar. Bongkahan yang dikira kristal atau bahkan ada yang mengira beling tersebut tetaplah garam. Dan larut dalam air.

Pada intinya, jangan mudah termakan dengan isu sebelum ada pembuktian yang benar. Kroscek berita tersebut. Percayakan pada ahlinya. Garam mengandung krisal dan beling, berita HOAX ! Garam yang beredar di pasaran tetaplah aman untuk dikonsumsi. Tidak perlu kawatir dan takut menggunakan garam tersebut. Semoga saja garam merk djangkarubumi.com, tetap laris-manis.

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top