Saya Gila Buku

Buku Yang Ngantri Untuk Dibaca

Ya,saya memang gila buku, sampai sekarang pun saya masih tetap menggilai buku. Entah mengapa saya sampai begitu jatuh cinta sama buku. Buku bagiku adalah teman setiaku, dia selalu ada disaat saya membutuhkan dan dia mampu menjadi pendengar saat saya lagi galau.

Ya, saya gila buku, bahkan saya pernah ditertawain dan diledek orang. Saya dianggap mengikuti aliran sesat karena membaca buku tanpa seorang guru. Ah omongan itu saya anggap angin lalu, karena bagiku buku adalah guru yang tidak mampu bicara. Dan saya membaca buku bukan berarti selalu menyetujui atau membenarkan isi buku itu, saya masih mampu menggunakan nalar dan saya tetap kritis dengan isi sebuah buku yang saya baca.

Ya, saya gila sama buku karena kemanapun saya pergi hampir selalu berteman buku. Bahkan menggembala kambing pun berteman buku sampai saya tidak sadar kambing gembalaanku telah memakan tanaman padi milik orang.

Ya, saya gila buku, saya selalu berusaha menyisihkan pendapatan guna untuk membeli buku. Jika tidak mampu untuk beli buku saya mengunjungi perpustakaan di daerahku. Disana saya membaca dan meminjam 3 buah buku yang harus dikembalikan dalam jangka waktu maksimal 14 hari.

Ruang Perpustakaan

Ya, saya gila buku, setiap buku, saya memakai selembar duit kertas sebagai tanda halaman yang telah saya baca walau buku terbitan sekarang sudah disertai pita atau kertas kecil. Ayah saya jadi heran, setiap membaca buku yang sudah saya baca pasti ada selembar duit kertas, kadang diambilnya untuk beli sebatang rokok.

Duit Kertas Sebagai Tanda Halaman Yang Tlah  Dibaca

Bagiku, buku adalah cendela duniaku dan penambah cakrawalaku.
Bagaimana dengan Shobat ?

  ♥♥DjB♥♥

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top