Festival Hajatan Betawi Cakung ada Santunan Anak Yatim Piatu, eh Bazar UMKM dan Hiburannya OK Juga!


Malam sekitar jam tiga pagi, turun hujan lumayan derasnya. Wah acara Festival Hajatan Betawi Cakung Jakarta Timur bisa terganggu nih. Sedangkan saya sudah punya rencana matang, pengen banget ke sana. Karena acara festival ini yang saya tunggu-tunggu. Biasanya acara Hajatan Betawi Cakung sekitar bulan Agustusan atau bulan sebelumnya, tapi ini lumayan mundur. Ah mungkin karena faktor keamanan, tahu sendirikan, bulan Agustusan akhir, terjadi huru-hara yang begitu menghebohkan.

Eh untungnya hujan reda setelah bakda subuh. Jadi tambah semangat dong saya ke Festival Betawi Cakung. Jam enam pagi, saya langsung ke tempat acara, yaitu di Lapangan Terbuka Cakung Timur (samping SMA Diponegoro), jalan Raya Kayu Tinggi, Rt 03, Rw 09, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung Timur, Kota Jakarta Timur. Sampai lupa ngopi dulu karena saking semangatnya hehehe.





Kenapa seh Bang begitu semangatnya, jam enam pagi sudah datang? Yang jelas saya tidak mau ketinggalan dengan acara yang ada di Festival Budaya Cakung dong. Salah satu acara yang saya sukai adalah pawai Ondel-ondel Betawi. Karena diacara pawai inilah yang biasanya mampu menyedot perhatian masyarakat. Dan kali ini Hajatan Betawi Cakung melipatkan empat  pasang Ondel-ondel Betawi dan dua badut jangkung. Wow Banget, lebih meriah dari tahun sebelumnya.

Tiba di lokosi, area bazarnya becek, air hujan menggenang. Emang seh, hujan walau sebentar tapi lumayan derasnya. Saya memperhatikan, para pedagang menguras air genangan hujan. Area bazar sebagian ada yang becek tapi ada yang sebagian masih aman sehingga tidak begitu mengganggu jalannya acara Hajatan Betawi Cakung. Para pelaku UMKM begitu semangatnya, wajah-wajah ceria. Acara semacam ini, memang yang ditunggu-tunggu juga para UMKM.





Setibanya saya di sana, langsung mencari parkiran. Yang biasanya area parkiran di sekolah dasar negeri atau di SMA Diponegoro tapi gerbangnya belum kebuka. Seperti yang saya singgung di atas, saya datangnya kepagian hahaha. Panitianya saya masih sibuk bebenah kursi buat tamu undangan. Ya akhirnya saya parkir di atas trotoar. Dengan harapan cemas, semoga tidak menganggu pengguna jalan atau mungkin jika ada pedagang kaki lima yang akan mangkal.

Eh Abang ngomongnya sudah ngelantur tapi tidak disebutkan tanggal acara Festival Hajatan Cakung Jakarta Timur. Eh betul juga ya hahaha. Maklum, konsentrai saya sedikit terganggu, karena dua hari badan drop. Saya datang ke acara ini memaksakan diri, moment setahun sekali jangan sampai terlewatkan dari liputan. Hajatan Betawi Cakung diselenggarakan pada tanggal 20-21 September 2025. Dua hari acaranya, Sabtu dan Minggu.




Sebelum acara dimulai, saya lebih konstrasi ke pertunjukan pawai Ondel-ondel Betawi yang nantinya keliling di Jalan Raya Kayu Tingggi. Startnya dari Minimarket O! Save dan finishnya di panggung Festival Hajatan Betawi Cakung. Ngikutin parade ondel-ondel lelah juga ya hahaha. Maklum faktor usia hehehe. Tapi lumayan menyenangkan seh. Sanggar Betawi mana saja Bang ondel-ondelnya? Ada dua sanggar Betawim yaitu Sanggar SCBB ( Sanggar Cinta Budaya Betawi Sejabodetabek) dan Sanggar Cahaya Raifa. Kalau badutnya dari sanggar mana? Nah itu, kenapa saya lupa menanyakannya.




Selesai acara parade Ondel-ondel Betawi, ternyata acara belum juga dimulai. Karena masih menunggu kedatangan Wakil Wali Kota Jakarta Timur yaitu Bapak Kusmanto,S.sos.,Msi. Memang acaranya ini lumayan mundurnya. Entah kenapa bisa begitu, tidak seperti tahun kemarin yang tepat waktu. Mungkin beliau sebuk, ada jadwal yang bersamaan waktu. Tapi untung ,selama menunggu kedatangannya Bapak Wakil Wali Kota Jakart Timur masih dihibur dengan pertunjukan kesenian Ondel-ondel Betawi.




Acara peresmian atau pembukaan Hajatan Betawi Cakung Jakarta Timur dimulai sekitar jam sepuluh pagi. Hal yang biasa, sebelum dimulai acara ada ada tradisi palang pintu betawi. Sebagai tanda permisi tamu kepada tuan rumahnya. Palang Pintu itu apa seh Bang? Lah kan sudah saya sebutkan, tradisi permisi untuk bertamu menurut tradisi suku Betawi, nanti ada saut-sautan pantun dan pecak Betawi. Untuk pencak silatnya, pastinya dilakukan yang sudah profesional ya.

Hajatan Betawi Cakung ini merupakan salah satu bentuk upaya nyata kita bersama dalam melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi agar tetap dikenal dan dihargai generasi muda serta masyarakat luas. Sebagai masyarakat urban yang terus bergerak maju kita tidak bolehmelupakan akar budaya kita. Justru ditengah arus moderinisasi yang semakin deras, pelestarian budaya lokal menjadi semakin penting.Mudah-mudah dengan cara ini bisa menampilkan kesenian khas Betawi. Seperti itulah kurang lebihnya sambutan dari Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Bapak Kusmanto,S.sos.,Msi. 

Sebalum acara sambutan Pak Wakil Wali Kota Jakarta Utara ada serah terima bantuan untuk anak yatim piatu. Acara Festival Hajatan Betawi Cakung ini memang sungguh luar biasa. Saya kagum sekali! Terus tamu yang hadir siapa saja Bang? Tamu yang hadir banyak seh, dari Pak Lurah, Pak Camat Cakung Timur, Dinas Kebudayaan Jakarta Timur, Tokoh Masyarakat, Pihak keamanan dari Polsek Cakung Timur. Eh dari pihak TNI kenapa tidak ada yang hadir ya?

Bazar UMKM lumayan lengkap, pengujung bisa berkulineran. Mau kulineran khas Betawi juga ada, semisal Kerak Telor dan dodo Betawi. Menurut pengamatan saya, ada dua penjual Kerak Telor Betawi.  Mau jajan jenis minuman kekinian juga ada, atau mungkin mau kulineran makanan kekinian semisal sosis bakar juga ada. Atau mungkin mau mencari souvenir ondel-ondel Betai juga ada kok. Saya tidak bisa menyebutkan semuanya, karena saking banyaknya. Wahana main buat anak-anak? Ada juga kok. Pokoknya bazar UMKM dan Hiburannya OK juga! Eh selama dua hari, ada pentas lomba juga lo. Tapi sayang banget, saya tidak bisa mengikuti acara sampai selesai. Sekitar jam sebelas siang, saya sudah cabut duluan. Oh iya, Festival Hajatan Betawi Cakung ini jilid ke-7!

Berita Terkait

5 komentar:

  1. Uncle terus google apa itu 'kerak telur'

    BalasHapus
  2. Meskipun sempat hujan dan sedikit becek, tapi tetap semangatnya ngikutin festivalnya. Berarti besok hari terakhir festivalnya. pasti besok makin meriah. Kerak telur wajib ada sih, di festival Betawi gini.

    BalasHapus
  3. Obrigado por me deixar entrar num Festival Betawi, cultura que eu não conhecia.
    Abraço.
    Seguindo também.

    BalasHapus

 
Back To Top