Indonesia sudah memasuki usia 80 tahun kemerdekaan, usia yang masih muda sebenarnya. Maka jangan heran dan jangan suka mencak-mencak jika masih ada kekurangan sana-sini. Jangan emosian dan amuk. Jangan terlalu menuntut berlebihan. Apakah rakyat sudah merasakan kemerdekaan? Ini petanyaan yang gimana gitu, jawabannya tergantung individu. Kalau secara garis besarnya, rakyat sudah merasakan kemerdekaan, karena sudah bebas dari penjajahan.
Mengkritik itu boleh, asal niatnya baik dan tidak ada rasa kebencian. Niatnya ingin membangun Indonesia secara bersamaan, menuju Indonesia yang lebih baik dan berdaulat penuh. Kalau jadi pengkiritik itu memang kayaknya lebih tahu segalanya. Lebih jago. Sebelum menjabat, penuh dengan idealisme. Sok anti korupsi, sok anti leberal, sok anti sosialis. Eh giliran menjabat juga kebingungan sendiri hehehe. Tapi tak apalah ya, kalau tidak begitu dunia kurang seru.
Ketua RW 001 dan Babinsa
Panitia Karnaval
Wah saya kok jadi menyerempet omongan politik nih hehehe. Agak sensitif sebenarnya, pastinya banyak orang yang akan tersinggung. Pokoknya sebagai masyarakat harus cerdas, jika membaca sebuah informasi. Apalagi sekarang informasih terlalu derasnya, hitungan detik ada informasi baru berjubel. Jika tidak bisa bijak, energi kita akan terkuras abis karena ikut mengomentari ini dan itu. Eh ternyata itu informasi hoaks. Informasi sinis bernada kebencian.
Sudah menjadi hukum alam, jika media kedudukannya atau status qua terganggu, mereka akan menempatkan diri seperti oposisi. Memandang pemerintah dari sudut negatif, mencari celah kekurangan atau keburukan pemerintah. Maka dari itu, saat membaca sebuah informasi, jangan lupa juga lacak sumber informasinya, siapa dibalik penyandang dana media tersebut. Ya biar tidak kebawa emosi atau kefanatikan berlebihan. Aduh bicara saya kok semakin pedas, kayak abis makan cabe sekilo hahaha.
Sudah menjadi kebiasaan, kata pembuka saya itu ngalor-ngidul tidak jelas juntrungnya. Tidak pernah bisa to the point. Ya ya ya memang seperti itulah, ya karena menulis itu memang sulit sekali. Apalagi menulis artikel dituntut ini dan itu. Setidaknya tujuh paragraf, biar iklan bisa muncul di tengah-tengah artikel juga. Sebelum di depan komputer, wah isi kepala ribuan kalimat yang siap untuk diutarakan, eh giliran komputer sudah hidup. Tiba-tiba isi kepala ngehang, alia blank hahaha.
Sudah ah, mari kita bicara sesuai tema judul saja, takutnya nanti ada yang tersinggung. Bicara politik itu memang ngeri-ngeri sedap. Sudah menjadi tradisi dan budaya, jika setiap tanggal 17 Agustus, masyarakat berswasembada mengadakan perayaan kemerdekaan. Sebagai tanda bersyukur pastinya ya. Sekaligus juga men genang jasa-jasa para pahlawan yang sudah mengorbankan jiwa dan raganya. Pokoknya kita harus bangga sebagai warga negara Indonesia. Kita rayakan hari kemerdekaan ini dengan semarak dan semeriah mungkin.
Kali ini saya berkesempatan meliput Karnaval Budaya Warga 001, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat. Warga 001 itu maksudnya masyarakat Rukun Warga (RW) 001, Kelurahan Cempaka Baru. Kalau tidak salah informasi, Rukun Warga 001 Cempaka Baru meliputi tujuh Rukun Tetangga (RT). Saya sempat bertanya dengan ketua RW tapi saya lupa mencatatnya, sehingga saya lupa persisnya hehehe. Itulah kebiasaan saya, suka nanya tapi beberapa menit kemudian lupa hahaha.
Sebenarnya saya tidak sengaja menjumpai acara Karnaval Budaya Warga 001 Cempaka Baru ini. Lagi jalan-jalan keliling kota, saat itu pun saya hanya mengenakan celana kolor dan kaos yang tertutup jaket ojol. Plus sarung yang terlilit di stang kendaraan motor, untuk jaga-jaga jika nanti salat dipertengahan perjalanan. Ih sok alim juga saya ya hahaha. Aduh, saat itu saya kok begitu terlalu percaya dirinya hahaha. Tapi untung, panitianya ramah dan peserta pawainya juga sumringah. Mereka tidak keberatan jika saya abadikan lewat video maupun photo.
Yang bikin saya takjub, peserta pawainya sungguh luar biasa kreatifnya. Mereka berkostum sesuai dengan tema pawai kemerdekaan, yaitu karnaval budaya. Setiap Rukun Tetangga (RT) berpenampilan adat budaya yang ada di Indonesia. Ada yang mengenakan busana adat jawa, adat baduy, adat madura dengan ciri khasnya gerobak sate dan banyak lagi. Belum lagi peserta anak-anak, dengan baju yang unik, ada yang bergaya tentara, polisi dan profesi lainnya. Saya tidak bisa menyebutkan secara detailnya.
Jarang sekali lo, masyarakat perkotaan yang mau merayakan kemerdekaan seunik dan semeriah ini. Apalagi ini melibatkan orang banyak. Mengkoordiner warga sebanyak itu, pastinya tidaklah mudah. Peserta yang pernampilan unik dan menarik, tidak asal-asalan saja. Maka tidak mengherankan, jika masyarakat yang dilewati begitu bergembiranya. Mereka benar-benar terhibur. Karnaval Budaya Warga 001 Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat juga dihibur dengan penampilan Barongsai dan Ondel-ondel Betawi. Woih tambah seru, ini baru yang namanya Karnaval Budaya! Eleeeeh pasti disuruh subscribe kan??????
Meriah karnavalnya. Pelbagai costume dan pakaian warna-warni. Lain kali bila menanya tu, mungkin boleh record guna sound recorder di handphone, jadi tak lupa. Hehe.. macam reporter pun ada.
Isssssh yg ini meriah sih mas. Kalo di tempatku mana adaa hahahahaha. Mereka ngadain lomba aja, tp ga bikin karnaval begini 😄. Suami ikut pingpong, lumayan juara 1 hahahah
Ondel ondel bapak gak ikut pawai juga, haha... Btw biasanya kalo orang Jakarta, adanya acara gini ya sekalian silaturahmi antar tetangga, sementara anak2 ikut lomba dan pawai. Jadinya ya senang melakukannya.
Kalau bicara tentang politik mana-mana negara memang bisa serabut otak dan sakit jantung ya. Sambutan kemerdekaan Indonesia saban tahun memang meriah dan warna warni.
Meriah karnavalnya. Pelbagai costume dan pakaian warna-warni. Lain kali bila menanya tu, mungkin boleh record guna sound recorder di handphone, jadi tak lupa. Hehe.. macam reporter pun ada.
BalasHapusSambutan kemerdekaan Indonesia nampak lebih meriah! Semoga Indonesia terus makmur...
BalasHapushaha macam-macam gaya macam-macam ragam...
BalasHapustahun-tn sebelum ini pun, ada buat seperti ini ke?
Isssssh yg ini meriah sih mas. Kalo di tempatku mana adaa hahahahaha. Mereka ngadain lomba aja, tp ga bikin karnaval begini 😄. Suami ikut pingpong, lumayan juara 1 hahahah
BalasHapusOndel ondel bapak gak ikut pawai juga, haha... Btw biasanya kalo orang Jakarta, adanya acara gini ya sekalian silaturahmi antar tetangga, sementara anak2 ikut lomba dan pawai. Jadinya ya senang melakukannya.
BalasHapusciri khas hari kemerdekaan Indonesia: selalu rame dan meriah ...
BalasHapus👏👍
Kalau bicara tentang politik mana-mana negara memang bisa serabut otak dan sakit jantung ya. Sambutan kemerdekaan Indonesia saban tahun memang meriah dan warna warni.
BalasHapus