Bulan Juni adalah bulan yang penuh dengan hajatan di Kota Jakarta. Karena bulan yang bertepatan dengan hari ulang tahun Jakarta. Emang HUT DKI Jakarta tanggal berapa? Hari ulang tahun Kota Jakarta pada tanggal 21 Juni. Tahun 2025 ini usia Jakarta adalah 498 tahun. Woih tergolong tua juga ya. Itu maksudnya penuh hajatan bagaimana Bang? Ya hampir disetiap kelurahan mengadakan festival budaya dan kulineran khas Betawi. Ini wajib dicontoh di kota Indonesia lainnya.
Kali ini saya punya kesempatan untuk meliput kegiatan Festival Budaya Betawi yang bertema Sorak Jakarta. Nama yang sedikit asing bagi saya sebenarnya. Jarang sekali menggunakan nama sorak. Emang apa arti dari sorak Bang? Aduh, dikit-dikit kok bertanya. Sorak adalah pekikan atau teriakan beramai-ramai sebagai tanda kegembiraan atau kesenangan, atau teriakan sebagai tanda semangat. Ya ya ya warga Jakarta bersorak gembira dengan hari jadi kotanya.
![]() |
Pak Lurah berserta Istri |
Saya mendapatkan informasi adanya festival ini dari teman pemilik Sanggar Ondel-ondel Betawi Bintang Sartika. Saya pun menyambut dengan gembira, dan kebetulan juga hari itu lagi sepi acara. Woh Abangku ini kok sok sibuk dan sok orang penting saja, paka kata sepi acara. Husst, kalau saya bilang lagi nganggur, konotasinya kok jelek banget. Nanti saya dikiranya orang pemalas dan tidak punya pekerjaan. Kan memang kenyataannya kan begitu Bang, kenapa harus malu hahaha.
Kalau ada acara semisal ini, memang saya senang sekali. Lumayan bisa mendapatkan konten atraksi Ondel-ondel Betawi. Eh sudah tahu belum apa itu Ondel-ondel Betawi? Ya ampun, pastinya sudah tahu lah. Semua orang juga tahu Bang, kenapa pakai ditanyakan segala? Ya kan sekedar bertanya. Siapa tahu ada yang belum mengenal apa itu Ondel-ondel Betawi. Boneka besar yang terbuat dari bambu dan rambutnya mirip seperti kembang kelapa, manggar. Betul sekali, itulah Ondel-ondel Betawi.
Saya berangkat dari rumah sekitar jam enam pagi, karena informasi yang saya dapatkan katanya acara dimulai sekitar jam setangah tuju pagi. Saya tidak ingin ketinggalan acaranya, makanya memang saya sengaja datang terlalu pagi. Apalagi saya sendiri belum tahu pasti tempat acara festival ini. Malamnya seh saya sudah mempelajari dan mengamati dengan seksama, peta google map yang disharing teman saya tersebut. Setiap tikungan saya screenshot hahaha. Emang hapenya tidak ada kuota internetnya Bang?
Hape saya hampir dibilang tidak ada kuota internetnya. Saya hanya mengisi pulsa biasa, yang penting nomor hape saya terjaga aktifnya hahaha. Aduh Bang, kok miskim amat! Hust, lambenya kalau ngomong! Nah kalau internetan pakai apa Bang? Ih sok kepo, untuk internetan saya mengandalkan langganan wifi. Apalagi saya kan termasuk orang yang jarang ke luar, lebih banyak di rumahnya. Kalau ke luar ya seperti ini, jika berburu berita atau berburu konten ondel-ondel.
Cuaca pagi, sedikit mendung. Berangkat dari rumah sebenarnya sudah gimana gitu, sedikit cemas. Kalau sampai hujan, bisa zong nih. Nekat saja dah. Diperjalanan sempat bertanya beberapa orang, kalau tidak salah sampai nanya lima orang hahaha. Ya begitulah jika hanya mengandalkan peta hasil screenshoot. Tapi akhirnya ketemu juga seh, sampai ditempat acara masih sepi hahaha. Aduh, hujan rintik-rintiknya semakin kecang, awam begitu gelapnya.
Alhamdulillah, saat arak-arakan ondel-ondel reda juga, walau langit masih sedikit gelap gulita. Eh jam sembilan pagi, baru sang surya menampakan wajahnya. Jadi cerah dan terang. Stand-stand kulineran juga sudah siap memajang barang dagangannya. Dan saya pun beraksi dengan kamera hape untuk mengabadikannya. Stang kulinerannya ada banyak, bisa dikatakan lengkap. Kulineran khas Betawi hampir semuanya ada.
Acara Festival Sorak Jakarta, seperti apa yang saya singgung, dimeriahkan dengan pertunjukan Ondel-ondel Betawi. Eh tidak hanya itu saja, juga ada atraksi Barongsai. Semakin lengakap nih karnavalnya. Perserta karnaval juga lumayan banyak, semuanya penuh semangat. Masyarakat yang dilewati juga memberikan apresiasi yang tinggi, mereka benar-benar terhibur. Pokoknya hari itu semuanya bersorak gembira, walau jalanan yang dilewati sedikit licin dan beceh. Sandal jepit saya saja sempat terlepas hahaha.
Acara Sorak Jakarta diresmikan oleh Pak Lurah, kelurahan Sumur Batu yang bernama Bapak Nur Wahid ( jika tidak salah nama). Ya maklum, saya tidak sempat menyatatnya. Pak Lurah ini super ramah, supel. Saya pun bisa langsung akrab, walau sebenarnya saya sendiri grogi dan tidak percaya diri. Maklum penampilan saya yang hanya mengenakan kaos tertutup jaket ojol warna kuning hahaha. Pastinya orang akan menganggap saya driver ojol bukan seorang penulis online. Lagian Bang kenapa pakai jaket ojol, emangnya tidak bisa dilepas terlebih dahulu?
Sebenarnya saya sempat keliling area stand Sorak Jakarta, ingin bertemu dengan panitia acara. Ya ingin sedikit mewawancarai gitu dah. Ingin bertanya, apakah Sorak Jakarta ini diadakan rutin saban tahun atai gimana. Seandainya saban tahun, acara Sorak Jakarta ini sudah yang keberapa kalinya. Eh saya pun kesulitan untuk mengetahui ketua panitia acaranya. Abang seh, tidak bertanya kale? Emang seh. Seperti yang saya singgung di atas, kurang percaya diri. Makanya Bang, kalau menghadiri acara semacam ini, pakai jas dan bersepatu gitu!
Acara Sorak Jakarta ini hanya diadakan sehari saja, Sabtu 21 Juni 2025. Wah pastinya masyarakat belum puas ya. Mungkin karena terkendala area lokasi, ya kerena festival budaya ini di jalan yang tergolong padat lalu lintas. Dikawatikan jika terlalu lama, bisa mengganggu aktivitas warga setempat. Emang seh, pada umumnya festival budaya semacam ini biasanya berlangsung dua hari, Sabtu dan Minggu. Walau hanya sehari, Sorak Jakarta ini super meriah. Hebat!!!!
Kalau dilihat dari foto-fotonya sepertinya festival itu besar juga skalanya Mas.
BalasHapusTerus terang saya tak mengira kalau rupanya acara diselenggarakan oleh kelurahan. Kreatif juga fihak kelurahan Sumur Batu ini.
Salam,
Kalau meriah, pasti akan diadakan lagi, tahun depan. Lagi pun bila ada festival begini, dapat merancakkan ekonomi peniaga juga, kerana pasti laris jualan makanan.
BalasHapusCantik dan segak bila semua memakai baju tradisional... meriah
BalasHapus