Bulan ini sepertinya lagi musim kawin ya. Hampir dimana-mana banyak orang hajatan resepesi. Memang seperti itu seh, biasanya setelah hari raya lebaran, entah itu lebaran Idulfitri mapun Iduladha banyak yang punya hajat menikahkan anaknya. Mungkin ada yang dengan hajatan alakadarnya, yang penting pernikahan itu sah, secara hukum dan agama. Cukup datang ke kantor KUA, disaksikan oleh keluarga besarnya saja.
Ada yang punya dana lebih, ingin memeriahkan hajatannya. Apalagi itu anak kesayangan, pastinya tidak ingin melewatkan momen hari sakralnya. Tidak hanya mengundang keluarga besarnya saja, tapi juga mengundang saudara-saudara dan tetangganya. Tidak hanya anaknya dipajang di singga sana kursi pengatin, tapi juga mengundang hiburan semisal musik dangut atau yang lainnya. Intinya ingin berbagi kebahagiaan. Ingin mengabarkan hari bersejarahnya.
Kadang ada pertanyaan, bagus mana seh pernikahan yang cukup datang ke KUA atau pernikahan yang menggunakan panggung hajatan, serta menyewa musik dangdutan? Aduh ini pertanyaan yang gimana gitu. Dan biasanya ini pertanyaan yang dilontarkan oleh orang yang dana ekonominya pas-pasan hehehe. Ih Abang, sukanya begitu, sukanya berprasangka buruk. Sebenarnya semuanya baik, yang tahu jawabannya pastinya orang yang akan punya hajat. Kalau memang dananya minim, ya cukup sederhana saja. Datang ke kantor KAU, sudah cukup. Tapi jika memang punya dana lebih, punya relasi banyak, tidak ada salahnya kok, jika mengadakan pesta besar-besaran.
Dengan adanya pesta besar-besaran, pesta yang wow secara tidak langsung juga membantu roda perekonomian orang lain. Semisal, tukang dekor jadi punya pekerjaan, tukang tata rias juga jadi sibuk. Belum lagi jika mengundang musik dangdut, pemain musik dan biduan juga ikut kecripratan rezeki. Tidak hanya situ saja, konten kreator juga jadi kelihatan punya gawe hahaha. Konten kreator jadi kelihatan berguna, lagaknya jadi seperti tukang shooting hahaha. Ih itu Abang ya?
Kalau saya ngomong suka sensitif ya, suka bikin panas hati orang hahaha. Tenang, itu hanya sekedar bercanda, jangan terlalu dibawa hati dan jangan suka sensi. Waktunya mencari hiburan dan menghibur diri. Seperti sedikit yang saya singgung, tentang musik dangdut hajatan. Kali ini saya punya kesempatan bisa mengabadikan pentas dangdut OM PERMATA Jakarta saat memeriahkan resepsi pernikahan Vera dan Alwy yang diselenggarakan di Hutan Kota Sukapura Cilincing, Jakarta Utara pada tanggal 14 Mei 2025. Pesta pernikahan yang cukup meriah sekali.
Saat merekam saya menggunakan alat kamera handphone Samsung Galaxy A72. Sebenarnya kurang cocok buat merekam musik hajatan, apalagi jik digunakan untuk merekam di malam hari. Video yang dihasilkan kurang jernih, apalagi jika dipergunakan untuk zoom, hasilnya jadi blur. Tidak hanya itu saja, untuk merekam suara musik dangdut hajatan juga kurang sempurna. suaranya tidak terekam dengan apik, volume suara musiknya jadi rendah. Tidak hanya itu saja, tidak hanya itu saja hahaha....
Tapi tidak ada masalah ya, yang namanya lagi merintis. Siapa tahu nanti punya rezeki, bisa beli peralatan yang lebih canggih. Ya ya ya semua dari awal, berjuang dengan peralatan apa adanya. Yang namanya juga lagi belajar. Kalau nunggu sampai punya hape yang mahal, kapan bisa memulai. Ih Abang menghibur diri ya? Hahahaa.....kasihan!
Pesta resepsi pernikahan Alwy dan Vera dimeriahkan dengan Orkes Melayu Permata Jakarta. Ets, sudah ada yang tahu kan kepanjangan dari OM Permata atau mungkin OM Soneta punyanya Bang Haji Roma Irama? Ih Abang sok banget seh, kan sudah disebutkan itu Orkes Melayu. Nah nah nah, kok saya jadi pikun sendiri, betul OM kepanjangannya Orkes Melayu. Biduan-biduan OM PERMATA Jakarta super cantik-cantik dan suaranya juga merdu-merdu. Bahkan biduan jebolan KDI Kontes Dandut Indonesia MNC TV turut dihadikan. Eh kok saya lupa nama penyanyinya hehehe.
Sudah lama gak membaca atau mendengar istilah OM (orkes melayu) .... padahal di sini masih ada saja sih saat kawinan karena saya tinggalnya di dalam gang yang mana masih banyak pendengar dangdut di sekitar sini hanya saja gak pake istilah OM lagi.
BalasHapus