Tiga hari hujan melanda. Hujan deras pula, ya maklum bulan ini masih memasuki musim penghujan. Enaknya jika musim hujan adalah, suhu udara dingin, tidak gerah. Tidur tanpa kipas angin pun bisa terlelap. Tapi juga tidak ada enaknya pula. Apa itu tidak enaknya jika musim hujan? Mudah lapar. Maunya makan dan ngemil terus. Perut mudah keroncongan. Kalau tidak dituruti, badan seperti terasa meriang.
Ya begitulah. Hujan-hujan butuh kehangatan. Wah kalau soal kehangatan mudah tu, jajan bakso. Kulineran yang cocok dikala musim dingin. Siapa sih yang tidak kenal bakso? Makanan favorit masyarakat Indonesia. Makanan yang kini sudah merambah kemancanegara setelah nasi goreng. Siapa pun pasti suka bakso, dari kalangan anak-anak maupun orang tua. Kalau saya, tidak hanya sekedar suka. Tapi diatas suka, apalagi jika ada yang gratisan alias ada yang mentraktir. Bisa abis dua mangkok.
Eh sekarang mudah sekali dijumpai penjual bakso keliling. Ada yang jualan bakso dipikul, semisal bakso cuanki. Ada yang pakai sepeda, semisal bakso pentol. Ada yang pakai gerobak. Dan yang pakai gerobak ini variasi pula bentuknya. Jumlahnya sampai tidak kehitung. Pertanda apa ya, jika banyak orang yang berjualan keliling. Pastinya pertanda kemandirian rakyat Indonesia. Tidak hanya mengandalkan lowongan pekerjaan dari pemerintah. Tapi ada warga Indonesia yang mau menciptakan lowongan kerja buat dirinya sendiri.
Kali ini saya ingin kulineran baso malang. Apa bedanya bakso malang dengan bakso lainnya. Sebenarnya sama, tidak ada perbedaan yang mencolok. Kalau bakso malang, pakai sejenis kerupuk dan pakai tahu putih. Kerupuk bakso malang bukan kerupuk putih ya, tapi kerupuk pangsit. Ada sebagian orang menyebutnya keripik. Kerupuk yang terbuat dari tepung tapioka.
Mumpung lagi punya duit, tidak salahnya jika memanja diri sendiri dengan cara kulineran apa yang disukai. Kebetulan ada bakso gerobak keliling, Bakso Malang Doa Ibu. Penjualnya masih remaja, kayaknya belum berkeluarga. Alias masih bujang. Saya kagum dengan semangatnya dalam berwirausaha. Anak mudah seperti ini yang wajib ditiru dan harus mendapatkan apriasi.
Saya pun langsung pesan empat mangkok. Wow banyak amat. Kebetulan ada teman, sesekali tidak ada salahnya pula menyenangkan orang lain. Masak iya maunya gratisan terus, tapi tidak mau gantian mentraktir orang lain. Tumben waras! Eh itu bagaimana rasanya bakso malang? Pastinya nikmat dan lezat. Harga juga terjangkau, masih sekitar 10 ribu rupiah. Bagaimana, shobat juga suka bakso malang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar