Suasana Malam Pasar Induk Kramat Jati, Wajib Anda Baca Sebelum Belanja ke Sana

Rahmat Allah itu begitu luas. Tidak akan ada puasnya untuk menggapai rahmat Allah tersebut. Selalu ada haus dan dahaga. Karena rahmat Allah itu begitu luasnya, sehingga tidak perlu kawatir dan cemas jika ada pintu rahmat Allah yang sedikit tertutup pintunya. Harus membuka mata lebar agar bisa melihat peluang rahmat Allah dari segi sisi lain. Jangan hanya terpaku pada satu arah. Dulu, saya membuka jasa, edit tema atau template. Karena mata sudah tidak mau diajak melihat kode-kode yang rumit, akhirnya saya hanya focus pada menulis dan edit video di youtube. Tapi apa dikata, semakin kemari kok adsense juga makin tipis. Peraturan yang makin jelemit, belum lagi urusan potok pajak pendapatan.

Sedangkan urusan dapur, tidak mau diajak kompromi. Maunya harus ngebul. Belum lagi urusan itu tagihan bulanan, semisal PAM air,  tagihan listrik dan yang tak bisa saya sebutkan semuanya. Takutnya nanti dikira mengeluh, hahaa. Semua tagihan itu kan harus dipenuhi tepat pada waktunya. Jika telat, wow bisa kena putus sepihak. Tambah ngenes bukan? Ah itu mah derita loe, hahaha. Emang loe doang yang mengalami nasib itu?

Emang hoby atau kesenangan saya sejak masih duduk di sekolah SMP adalah tukang photo. Sebuah kesenangan sampai sekarang. Dan Alhamdulillah, hoby tersebut bisa disalurkan lewat blog. Bisa dikata, sebuah hoby yang akhirnya bisa menghasilkan uang. Maka bagi yang punya hoby, teruslah geluti selama itu sebuah kesenangan yang positif. Teruslah tekuni. Dan saat sekolah SMA ,saya juga aktif mengikuti kegiatan teater, atau sandiwara. Sering mengikuti lomba dan sering pula mendapatkan juara pertama. Hoby drama tersalutkan lewat channel youtube.

Aduh, saya kok jadi cerita masa lalu. Kalau saya lanjutkan, saya bisa membuka luka lama. Hayo pasti luka lama tentang asmara? Hahaha. Bukan! Sok Tahu! Belum cerita sudah mereka-reka, salah pula. Kalau hoby menulis dari mana? Wah itu pastinya dari gemar membaca. Koleksi buku di rumah banyak sekali. Sampai rak buku lemari sudah tidak muat. Rencana buku-buku tersebut mau saya jual, tapi belum tahu bagaimana caranya. Inginnya seh, orang datang ke rumah. Kalau lewat online, malas buat ngepaknya.

Ceritanya saya kenapa tidak bisa focus ya. Mau cerita suasana malam Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur kenapa jadi melebar kemana-mana. Tapi tak apalah ya, semua itu perlu kata pembuka. Semua itu perlu basa-basi. Kalau langsung ke akar permasalahan, kayaknya kurang seru. Semua hal, perlu pemanis bibir. Ayolah, langsung cerita, sudah jenuh nih.

Bisnis apapun, untuk saat ini, persaingan lumayan ketat. Entah itu persaingan soal harga maupun kualitas. Semisal dengan adanya tiktok shop, harga yang begitu murahnya. Bahkan tidak masuk diakal, telah membuat pembisnis lainnya kena jantungan. Kalah saing pastinya. Jadi sepi pembeli. Tapi Alhamdulillah, pemerintah akhirnya merespon juga.


Sama halnya dalam bisnis dagang sayur-mayur. Pembeli maunya harga murah, berkualitas prima pula. Di dunia emak-emak, selisih 500 perak pun pasti akan diburu. Walaupun itu jauh, akan rela ditempuh. 500 perak satu item atau satu macam barang. Kalau belinya lebih dari sati item? Hmmm, emak-emak kok dilawan, kalau soal urusan dapur, pastinya lebih ahlinya atau lebih jagonya.

Untung memenuhi keinginan emak-emak tersebut. Akhirnya saya belanja sayur di Pasar Induk Kramat Jati. Dengan harapan, bisa menjual harga lebih murah. Kalau tidak begitu, bisa-bisa pelanggan pada kabur. Saya belanja ke Pasar Induk Kramat Jati berangkatnya jam 10 malam, nanti pulangnya sekitar 12 malam.

Kenapa belanjanya malam? Untuk menghindari kemacetan. Sebab di jalur sekitar Pasar Kramat Jati (Ingat bukan Pasar Induk Kramat Jati), kalau malam berdiri lapak-lapak pedagang, yang menyebabkan penyempitan akses jalan. Area ini bisa terjadi kemacetan yang lumayan parah. Bisa berjam-jam terkungkung disana. Tapi kalau sudah diatas jam 10 malam, sedikit longgar.

Pasar Induk Kramat Jati, lumayan luas. Sekitar 14 hektar. Ada ribuan pedagang. Saat pertama anda belanja ke sana, pastinya bingung, karena begitu banyaknya lapak-lapak pedagang. Pasar Induk Kramat Jati buka 24 jam. Kenapa seh dinamakan Pasar Induk Keramat Jati? Karena dulunya area pasar ini banyak tumbuh pohon jati, dan pohon jati tersebut dikeramatkan oleh masyarakat. Oh, saya baru mengerti.

Sering anda sering belanja ke sana, pastinya akan menemukan pedagang atau kios yang akan menjadi langganan. Sehingga tidak perlu keliling-keliling pasar lagi, akan menghemat waktu dan tenaga. Bahkan anda bisa belanja lewat pesan singkat whatsapp. Tiba di Pasar Induk Kramat Jati tinggal angkut barang pesanan tersebut. Oh iya Pasar Induk Kramat Jati beralamat di Jalan Raya Bogor, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jakarta, Indonesia.

Berita Terkait

7 komentar:

  1. Luas amat ya pasar induk Kramat jati sampe 14 hektar,apakah itu dalamnya pasar semua? Kalau iya lumayan juga misal keliling pasar,bisa"kecapean nih kaki hehehe..tapi belanja"pasti puas ya..apalagi sekarang bisa pesen belanjaan lewat wa.

    BalasHapus
  2. beberapa kali pernah lewat depan pasar ini dan selalu ramai dengan aktivitas pedagang dan membeli. Kalau belanja di pasar itu sebaiknya sudah punya langganan. Dengan ini bisa dapat harga lebih murah dan jadi tahu mesti beli apa di pedagang yang mana.

    BalasHapus
  3. Perjalanan belanja jadi tidak macet ya, Bang.

    BalasHapus
  4. Aku baru tahu ada pasar yg buka 24 jam mas 🤭😄. Dulu di Aceh mana ada pasar 24 jam, udah kayak UGD RS 🤭. Jam 10 malam aja jalanan sepiiii.

    Pernah denger nama pasar ini tapi blm pernah kesana. Jauuuh dari rumah 🤣.

    Aku tuh sejak COVID, udah ga pernah belanja langsung ke pasar mas. Jadi pake personal shopper. Aku cukup kasih list belanjaan lewat WA, dia belanja paginya, trus anter ke rumah dan aku TRF duitnya+ onkir dan tips.

    Dan Krn si shopper LBH Deket ke pasar Rawamangun, jadi selalu belanja di sana. Sangat membantu sih. Apalagi aku bisa puyeng Ama crowdednya asar, dan tipe yg susah nemuin arah 🤣🤣. Makanya lebih praktis kalo pake shopper pribadi.

    Kalo buka 24 jam, pasar induk ini berarti luas byangettt yaa. Jadi penasaran juga 😄

    BalasHapus
  5. di tempat saya adsensenya masih ngadat mas,
    hehe
    banyak aturan sekarang ya, tadi saya baca di grup fb blogger indonesia udah rame masalah spam

    BalasHapus

 
Back To Top