Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan Mirit Kebumen

Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan Mirit Kebumen

Tukang Photo Bukan Photographer, Djangkaru Bumi. Kadang lagaknya itu mirip wartawan, bahkan mengaku wartawan saat ingin meliput berita atau hanya sekedar mengambil photo. Nah, saat memperkenalkan diri sebagai wartawan justru mendapat sambutan hangat. Apalagi saat meminta ijin untuk memotret sekeliling atau area Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan Mirit ( PPMH Mirit ). Sebenarnya ingin memperkenalkan diri sebagai seorang blogger, tapi tuan rumah belum tentu mengenal apa itu blogger. Justru nanti mendapat pertanyaan balik dari tuan rumah. Ah, lebih simplenya ngaku sebagai wartawan sajalah !

Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan Mirit Kebumen

Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan Mirit Kebumen

Menuju Pondok Pesantren Mamba'ul Mirit, Kebumen, ibarat seperti membelah hutan belantara. Kanan-kiri masih tumbuh pohon besar dan rindang. Adem rasanya. Ada tantangan tersendiri. Kadang membuat merinding bulu kuduk. Tapi untungnya akses jalan sudah beraspal. Pondok Pesantren Mamba'ul, memang tergolong didaerah pelosok selatan Kebumen. Tidak bisa aku bayangkan, jika malam hari suasana gelap gulita akan terasa, hanya lampu remang-remang didepan rumah warga. Maklum saja, yang namanya didaerah perkampungan.

Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan Mirit Kebumen

Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan Mirit Kebumen

Sesampai di Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan, aku menjumpai santri-santriwan sedang asek bermain dan bercanda, karena memang saat itu masih liburan sekolah. Tampak sepi. Jadi ingat, saat masa-masa dulu aku mondok di Kota Solo. Keluguan, kesederhanaan dan kepolosan, bocah-bosah, mirip dengaku dulu. Aku segera masuk, untuk menjumpai pengelola Pondok Pesantren. Dan aku dijumpai seorang ustadz/pengajar, memberi tahu bahwa Kyai  Haji Abdul Mufthi sedang sakit. Sehingga tidak bisa diganggu.

Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan Mirit Kebumen

Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan Mirit Kebumen

Rencana ingin mewawancarai sang Kyai selaku pendiri pesantren, gagal. Untuk mengetahui sejarah Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan tidaklah kesampaian. Hati sangatlah kecewa, sudah jauh-jauh hari merencanakan dan menyempatkan untuk berkunjung ke Pesantren Mamba'ul Hisan Mirit. Mau gimana lagi, Pak Kyai Abdul Mufthi lagi sakit, aku harus bisa mengerti.

Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan Mirit Kebumen

Akhirnya, aku hanya bisa photo-photo dan berkeliling disekitar Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan Mirit. Sesekali, mengajak ngobrol dengan para santri. Saat aku potret, betapa riangnya mereka. " Mau diphoto-mau diphoto " teriak mereka sambil mengajak temannya untuk bergaya. Hatiku dibuat keki.

Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan Mirit Kebumen

Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan Mirit Kebumen

Dari dulu, pondok pesantren masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Bahkan pemerintah pun masih setengah hati untuk turut andil dalam membesarkan dunia pendidikan pesantren. Pondok Pesantren hanya menjadi alternatif jika anaknya tidak masuk di sekolah negeri atau sekolah swasta favorit. Atau pesantren manjadi buangan anak-anak " nakal " yang orang tuanya sudah kewalahan mendidik anaknya.

Santri-santriwan Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan datang dari jauh. Tidak hanya dari warga sekitarnya saja, ada yang berasal dari Kalimantan dan Jawa Barat. Yang menjadi harapanku adalah, semoga pemerintah pusat atau daerah lebih perduli dan memberikan bantuan lebih besar lagi demi membenahi sarana dan prasarana pendidikan Pesantren Mamba'ul Hisan Mirit. Agar bisa bersaing dengan dunia luar.

Alamat Pesantren Mamba'ul Hisan berada di jalan Kyai Jufri, Nomor.233, Sitibentar, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Nomor Telephone : +62 852-9132-0393.

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top