Presiden pertama Indonesia adalah Ir Soekarno, orang akan lebih akrab memanggilnya Bung Karno. Beliau menjadi presiden semenjak memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Setelah Jepang kalah, akibat negaranya di bom atom oleh pasukan Amerika. Kota Herosima dan Nagasaki yang luluh lantah. Pak Karno menjabat presiden dari tahun 1945 sampai tahun 1967. Turunnya Bung Karno menjadi presiden akibat peristiwa G 30 S/PKI.
Ir Soekarno lahir 6 Juni 1901 di Peneleh, Surabaya. Dan meninggal di Rumah Sakit Gatot Subroto Jakarta, 21 Juni 1970, dimakamkan di Blitar, Jawa Timur. Itulah sekilat atau sekelumit sejarah dari Ir Soekarno. Pahlawan proklamator Indonesia. Pastinya semua sudah tahu ya. Saya hanya sekedar mengingatkan saja, tidak bermaksud menggurui.
Lama sekali saya itu tidak main ke pusat kota Jakarta. Dulu mah sering banget, ya semenjak banyak peraturan di jalan raya, saya jadi malas jalan-jalan ke kota. Kalau tidak penting-penting amat, lebih baik tidur saja hehehe. Kalau di kamar saja kan hemat anggaran, terbebas dari kena tilang lalu-lintas. Kadang niatnya mencari hiburan, yang ada mah kena peluit priiit Pak Polisi akibat teledor mentaati peraturan. Atau mungkin kena tilang etle (tilang elektronik) yang lagi ramai dibahas di media sosial.
Eh tidak sengaja saat menghadiri acara Lebaran Betawi di Monas (Monumen Nasional), saya melihat patung tinggi gede di depan kantor Lembaga Pertahanan Rebuplik Indoensia, LEMHANAS. Patung ini setinggi kurang lebih empat meter. Patung dengan posisi duduk di kursi, sambil memegang buku. Ya Pak Karno sedang membaca buku.
Patung ini selalu mencuri perhatian bagi yang lewat di depan Kantor Lembaha Pertahanan Nasional Republik Indonesia. Pejalanan kaki yang lewat di trotor, pasti akan menoleh melihat patung yang tinggi gede ini. Bisa jadi, pejalan kaki terus berselfi hehehe. Ya ya ya mungkin karena takjub dengan sosok dari Presiden Soekarno. Atau kagum dengan patung yang super keren.
Patung ini dibuat oleh seniman asal Jogja bernama Dunadi, dan diresmikan oleh Bu Megawati pada tanggal, 20 Mei 2021. Saat saya kesana, hari Sabtu, pagar besi tertutup rapat. Apakah saban harinya, pagarnya terkunci seperti itu ya? Terus apa fungsi dan manfaat keberadaan patung itu ya? Ya setidaknya pagar cukup mengintari samping dan belakang patung, sehingga masyarakat luas bisa menikmatinya. Keindahan dari patung itu sendiri tidak terganggu oleh keberdaan pagar besi. Entahlah!
Oooh gede sekali ya patungnya. Dari jarak agak jauh berselfi pun kelihatan
BalasHapusBaru tau ada patung ini mas, ntar deh kalo lagi dinas ke Jakarta mau liat2 ke sini
BalasHapus