Ukuran lubang memang seh kecik-kecil, tapi lumayan banyak. Sehingga terbentuknya lubang besar. Kerusakan jalan ini, sangat membahayakan pengguna jalan, terutama pada malam hari ketika pencahayaan jalan terbatas. Bukan terbatas lagi, tapi gelap hehehe. Dulu, sempat dipasang lampu sorot penerangan, tapi sekarang kok tidak berfungsi lagi. Kok bisa begitu.
Saya sering mengamati, lubang yang begitu besar walau tidak dalam. Pengendara motor sering atau kerap mengindar secara mendadak, sehingga meningkatkan resiko kecelakaan. Pengendara dari arah Cakung, dibuatnya kaget, karena abis turunan jembatan, eh tiba-tiba ada lubang. Bagi kendaraan roda empat, mungkin tidak begitu masalah. Ada warga yang menyebutkan, sudah ada pengendara yang hampir jatuh atau bertabrakan karena tidak mengetahui adanya lubang tersebut.
Para pengguna jalan berharap pemerintah daerah segera melakukan penambalan atau perbaikan agar arus lalu lintas kembali aman dan nyaman. Kalau saya amati juga, apalagi saat ini pemerintah lagi semangatnya mengaspal gang-gang sempit. Masak iya, yang justru jalan besar atau jalan raya, bisa luput dari agenda perbaikan. Eh minggu-minggu ini juga, saya lihat Bina Marga
menambal aspal sepanjang jalur jalan Raya Pulo Gadung-Bekasi.
Ayolah segera perbaiki, jangan menunggu sampai memakan korban jiwa dulu. Oh iya, Jembatan Tinggi Tipar Cakung ini ada yang menjuluki dengan sebutan Jembatan Neraka, karena jembatan ini ada jalan tikungan menuju ke dua pabrik besar tersebut. Kendaraan besar tiap hari keluar masuk. Kalau sudah begitu, pasti macet. Sekali lagi, warga sangat berharap penanganan segera dilakukan, mengingat jalan tersebut merupakan akses penting yang padat dilalui kendaraan setiap hari. Ditunggu responnya!




Masalah jalan berlubang ini betul-betul bikin hati nggak tenang. Apalagi di musim hujan begini, risikonya pun kian panjang. Moga-moga perbaikan cepat datang ☹
BalasHapus