Kakek Naik Motor Boncengan Sama Istri Mau Berobat ke RS Pekerja Sukapura, eh Ditabrak dari Belakang, Jatuh Dah!


Peristiwa baru terjadi sekitar jam tujuh pagi. Sebuah keramain yang membuat saya penasaran walau tidak menyebabkan kemacetan. Arus kendaraan yang berlalu-lalang tetap berjalan lancar normal. Peristiwa ini terjadi di jalan Tipar Cakung Sukapura, Cilincing Jakarta Utara tidak begitu jauh dengan Puskesmas Sukapura. Peristiwa kecelakaan Lalu lintas, antara dua kendaraan yang dari arah Cakung. Pengendara sama-sama berboncengan.

Menurut informasi yang saya himpun dari orang-orang yang ikut menyaksikan maupun yang ikut menolong korban.  Kronologinya, kakek yang berboncengan dengan istrinya,  yang rencananya mau kontrol berobat ke Rumah Sakit Pekerja, dengan laju kendaraan yang sedang. Tiba-tiba ditabrak kendaraan dari arah belakang dan mengenai knalpot motor sang kakek tersebut. Sang kakek terkejut dan terjatuh bersama istrinya.

Tapi hal ini yang lebih parah adalah sang penabrak itu sendiri. Karena laju kendaraan yang begitu kencang dan tiba-tiba menabrak kendaraan yang di depannya,  dia pun hilang kendali. Mengerem kendaraan dengan semaksimal mungkin, yang akhirnya dia pun terjatuh dan mencium aspal jalanan. Wajahnya lecet, luka berdarah. Kata saksi , kepalanya bocor.

Penabrak yang luka parah umurnya sekitar anak SMA, yang diboncengi adalah orang tuanya. Maklum, anak muda kadang kurang sabaran jika melaku kendaraannya, inginnya segera sampai tujuan. Tanpa memperhitungkan kondisi dan situasi lalulintas. Apalagi tidak bisa membaca laju kendaraan di depannya.  Oh iya, kondisi orang tua yang diboncengi dalam keadaan sehat tidak mengalami luka.

Kondisi kakek yang ditabrak bagaimana? Nah ini yang menjadi saksi dan penolong jadi bengong. Kakek sempat menjerit dan meronta, yang mengakibatkan penolong jadi kebingungan. Dari kaset mata tidak ada yang lecet. Dan kata penolong yang ahli urut, mengatakan tidak ada patah tulang. Entah apa yang dirasa sang kakek, yang jelas penolong pada bingung.  Eh justru kena bentuk dari sang kakek.

Ya akhirnya diputuskan untuk dibawa atau dirujuk ke Rumah Sakit Pekerja sesuai dengan tujuan awal sang kakek yang mau berobat. Siapa yang mengantar? Orang tua dari penabrak itu sendiri. Yang nabark? Mungkin karena takut atau bagaimana, anak tersebut langsung pulang.  Walau sebenarnya dia yang lebih layak untuk mendapatkan pertolongan. 

Yang jelas, keputusan akhirnya,  sang kakek di bawa ke rumah sakit. Walau awalnya tidak mau karena ingin menunggu sampai anak perempuannya datang. Ya karena warga yang menolong juga ingin segera menyelesaikan urusannya dan punya kesibukan. Tidak mungkin membiarkan kakek dan nenek dipinggir jalan begitu saja. "Terlalu pakai drama, kalau mau negosisi dengan penabrak tinggal ngomong saja, ribet amat", Gerutu seorang penolong.  Untuk kepastiannya saya belum mendapatkan informasi lebih detail dengan korban. Semoga saja ada pihak-pihak terkait yang bisa menambahkan informasi lebih lengkapnya.

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top