Arum manis, jajanan jadul yang tidak lengkang oleh waktu. Dari generasi ke generasi selalu menyukainya. Ya ya ya mungkin karena jajanan manis, yang enak di lidah. Belum lagi bentuknya yang super lembut. Jika digigit, langsung mak kress, manisnya langsung nampol. Ah saya jadi ingat masa kecil, suka dan sering sekali beli jajanan ini. Eh kalau dulu, mesin pembuat arum manis, tergolong sederhana. Tenaga penggerak, untuk memutarkan mesin pakai manual alias pakai tenaga tangan. Sekarang, lebihi modern dan lebih canggih. Kalau saya perhatikan, sepertinya menggunakan gas. Ya gas 3 kg.
Asal muasal arum manis dariman seh? Wah ini pertanyaan yang super sulit. Ada yang mengatakan jajanan dari Amerika, ada pula yang mengatakan jajanan dari China. Tapi saya sendiri lebih condong ke jajanan dari China. Karena apa? Ya karena jajanan yang beredar di Indonesia itu hampir semuanya serba dari China. Dari mi, bakpao, gulali dan sebagainya. Oh gitu ya? Dan orang China dari dulu memang sukanya berdagang. Itu kalau merunut dari sejarah lo!
Lagi asek nongkrong, eh tidak sengaja bertemu dengan penjual jajanan anak SD (Sekolah Dasar). Langsung dong, saya samperin dan mendekat. Saya mengamati barang daganganya serta perbotannya. Seperti apa yang saya singgung di atas, alat atau mesin pembuar arum manis lebih canggih dan modern. Lebih gede dan bersih. Bahannya lebih berkualitas. Pada umumnya, penjual arum manis itu dipanggul. Tapi penjual ini menggunakan gerobak sepeda, sehingga lebih praktis.
Nah dengan menggunakan sepeda, jangkauan kelilingnya bisa lebih luas atau lebih jauh. Tapi kata penjualnya, awalnya seh menggunakan sepeda motor. Karena dirasa terlalu ribet, akhirnya beralih menggunakan gerobak sepeda. Kalau menggunakan sepeda motor, mesin pembuat arum manis harus turun dan naik dari kendaraan. Nah itulah yang bikin repot. Beda halnya jika menggunakan gerobak, tidak ada istilah bongkar pasang mesin pembuat arum manisnya. Oh begitu!
Eh baru saja, pak tua ini tiba. Anak-anak SD langsung berdatangan. Sudah terjadi antrian yang panjang. Untung saja, itu mesinnya modern. Sehingga tidak membutuhkan waktu lama dalam membuat arum manis. Eh yang antri tidak hanya anak-anak lo, emak-emak dan bapak-bapak ada yang ikut antri membeli. Mungkin dia ingin mengenang masa kecil dulu hehehe. Seperti apa yang saya singgung, arum manis jajanan jadul yang selalu disukai dari generasi ke generasi.
Bahan dasar arum manis apa saja seh? Kalau saya amati, bahan dasar arum manis adalah gula pasir, pewarna makanan dan eneka rasa buah. Pada intinya mah cukup gula pasir, yang lainnya itu hanya sekedar mempercantik tampilan dan aruma saja. Gimana, sangat sederhana bukan bahan-bahannya? Nanti gula pasir itu dituangkan di tengah mesin arum manis. Satu sendok makanan cukup dah. Baru mesin dinyalakan atau dihidupkan. Stick yang terbuat dari kertas, yang nantinya berfungsi untuk menggulung arum manis tersebut.
Harga satu stick arum manis berapa? Harganya murah sekali, sangat terjangkau oleh uang saku anak Sekolah Dasar (SD). Iya harganya berapa? Dua ribu rupiah perstick. Kalau mau yang ukuran jumbo, harga lima ribu rupiah perstick. Wow murah banget ya? Iya super murah, makanya digemari atau digandrungi oleh anak-anak sekolah. Seperti apa yang saya bilang tadi, sampai rela antri.
Saya pun menyempatkan ngobrol dengan sang penjualnya. Tapi saya kok ya lupa berkenalan atau mempertanyakan namanya. Saya hanya sekedar bertanya asal daerah dan sudah berapa lama menekuni sebagai penjual arum manis keliling. Ya saya takut mengganggu, orang lagi sibuk melayani pembeli. Entar dikira ngerecokin hehehe.
Pak Tua ini berasal dari daerah Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah. Sudah tergolong cukup lama sebagai penjual arum manis keliling Jakarta. Sudah enam tahun lebih, semenjak kena pemutusan hubungan kerja (PHK). Saya pun menyempatkan bertanya, "apakah ini punya usaha sendiri atau setoran?". Jawabannya adalah "usaha punya sendiri". Tapi itukan mesin arum manis lumayan mahal juga harganya? Hanya dijawab dengan senyuman. Sebagai isyarat mengiyakana atau membetulkan pertanyaan saya.
Bom dia. Obrigado por suas palavras.
BalasHapusJajanan waktu jaman kecil, jarang jumpa penjual gerobak arum manis, biasanya ketemu yg sudah di jual di bungkus plastik. Moga rejekinya lancar ya pak.
BalasHapusBoa tarde de sábado. E um ótimo final de semana.
BalasHapusIni jajanan saya dari kecil mas. Sebenernya arum manis sama rambut nenek sihir mah 11 12. Mungkin asal muasal arum manis itu yaa dari jajanan rambut nenek sihir yang dari cina. Lalu di modih dengan menggunakan mesin. Yang bikin menarik saat ini tuh arum manis menggunakan warna2 pastel dan dibentul lucu2
BalasHapusCatatan menarik.
BalasHapusJajanan waktu kecil.. yang masih belum punah. Dagangan aromanis sudah sangat jarang di kota-kota besar. Paling hanya di pameran saja.
BalasHapusSedih sih, kasian kang aromanis