Ada yang Beda, Kini Model SIM Baru Lebih Kece Jika Dibandingkan dengan SIM Lama

Perbedaan SIM Baru dan SIM Lama

Dulu sempat mendapatkan pertanyaan dari teman, kenapa SIM disebut surat sedangkan bentuknya kartu. Sebuah pertanyaan yang unik sekaligus sangat menantang. Sebenarnya ini hanya soal sejarah dari SIM itu sendiri. Awal SIM diterbitkan diera kolonial, alias jaman penjajahan Belanda. Kalau menurut dokumentasi, bentuk SIM dulu ukurannya gede. Ditulis dalam secarik kertas mirip ijazah atau surat keterangan lamaran kerja. Saat itu SIM namanya Rijbewijs.

Dengan perkembangan jaman, digantilah model SIM dengan bentuk kartu. Dengan harapan mudah dibawa kemana-mana dan tidaklah gampang rusak. Tidak kebayangkan, jika model SIM masih kayak dulu, berbentuk surat? Pastinya tidak akan tahan lama, apalagi sampai lima tahun. Entar dikit-dikit ganti. Entar dikit-dikit mengurus surat baru ke Samsat. Apa tidak buang-buang waktu tu.

Kini sudah paham kan? Belum. Oh kalau gitu tak perlu dipikirin. Hal tidak penting ini kok, buat apa dibikin pening. Ya paling tidak sudah sedikit tahulah sejarah dari Surat Ijin Mengemudi (SIM) kan? Belum juga. Eleh, terus gimana? Ya sudahlah tak perlu dibahas lagi. Saat kita membahas penampilan atau model sim terbaru. Dimana perbedaannya, OK? Siap

SIM Model Lama

Sebenarnya saya baru tahu model SIM terbaru saat kemarin memperpanjang SIM. Pengurus SIM yang mendekati kadaluwarsa dimusim pandemi sungguh luar biasa. Harus ekstra sabar. Protokol kesehatan yang sangat ketat. Sebelum masuk ke mal diperiksa terlebih dahulu suhu tubuh. Lah kok ke Mal?  Iya, Saya memperpanjang SIM-nya di Gerai SIM yang berada di Mal Artha Gading. Saya mencari yang lebih dekat dari rumah. Tidak hanya dicek suhu tubuh, tapi wajib mengenakan masker.

Jika ketahuan tidak mengenakan masker dengan benar. Siap-siap aja ditegur oleh petugas security. Tidak hanya itu saja, harus menjaga jarak, tidak boleh berkerumun dan berdempetan. Tempat duduk dikasih tanda, mana yang boleh diduduki dan mana yang tidak oleh. Kursi-kursi diatur sedemikian, agar tidak rapat. Yang tidak kebagian kursi, ya siap-siap berdiri. Masih untung jika berdirinya hanya sebentar, jika lama, lumayan bikin asam urat kambuh.

SIM Model Baru

Belum lagi, jatah kuota SIM baru yang diterbitkan terbatas pula. Hanya sekitar 50, sedangkan yang mendaftar mencapai ratusan. Yang tidak kebagian apa tidak nyesek. Sudah jauh-jauh datang, ternyata kehabisan kuota. Atau yang datangnya siang, ternyata sudah tutup pendaftaran. Wis pokoknya perlu kesabaran yang ekstra.

Tahu kagak, ternyata kini model SIM terbaru lebih kece. Ada perbedaan yang mencolok. Anda bisa mengamati kedua gambar diatas. Warna merah di atasnya lebih lebar, jika dibandingkan dengan model SIM yang lama.  Tidak hanya itu saja, masih banyak lagi. Nomor KK (Kartu Keluarga) juga dicantumkan, letaknya dibawah jenis kartu SIM sudut atas sebelah kanan. Photo profilnya ada dua, yang besar dan yang kecil. Yang kecil letaknya dibawah sudut paling kanan, plus tanda tangan.

Gambar sidik jari di Kartu SIM tidak ada lagi. Keterangan yang ada di dalamnya juga lebih simple, hanya ada enam point. Sehingga tidak terlalu banyak berderetan kata keterangan. Dan ada hal yang menarik lagi, ini wajib menjadi perhatian. Masa kadaluwarsa tidak lagi mengikuti tanggal lahir. Tapi kini acuannya kapan kartu SIM tersebut diterbitkan. Perlu dicatat dan diulang lagi, masa berlakukanya kartu SIM sesuai kartu SIM tersebut dikeluarkan. Jangan sampai lupa dan jangan sampai kelewatan ya?

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top