Bansos Presiden Tahap Ketiga Sudah Turun, Warga Gembira Menerimanya

Bansos Presiden

Saya dari dulu senang sekali dengan dunia politik. Kalau bahas atau ngobrol soal politik, suasana jadi seru dan ramai. Nah, disitulah sikap kesabaran diuji. Harus tahu kapan bicara dan kapan menjadi pendengar. Saat bicara, harus dengan kata-kata santun dan dengan nada yang datar. Tak perlu ngegas, atau meledak-ledak penuh emosi. Tidak perlu menyerang secara personal atau fisik. Dan tidak boleh merasa paling benar dan paling tahu. Harus saling hormat-menghormati. Fanatik berlebihan dihilangkan.

Saya itu kadang prihatin melihat acara debat-debat politk yang ada di televisi negeri antabrantak. Maunya ngomong terus, tidak memberikan kesempatan lawan berbicara. Baru sepatah kata bicara, main potong pembicaraan. Bahkan ada yang main telunjuk dengan nada merendahkan. Merasa dirinya paling wow, dan seakan-akan tahu segalanya. Mereka lupa, jika ada keluarganya juga yang lagi menonton. Tidak menjaga perasaan keluarganya. 

Ya begitulah dunia politik. Wilayah abu-abu yang sulit untuk menentukan kepastian benarnya. Dan bisa jadi semua benar atau sebaliknya. Jaman akhir seperti ini, memang semuanya ribet. Yang teriak kencang, bisa jadi karena belum dapat jatah. Giliran sudah dapat, letoy gayanya. Yang hari ini disanjung-sanjung, lain waktu dijatuhkan atau sebaliknya juga. Yang penting tetap santai dan tak perlu saling bermusuhan. Beda pandangan dan beda pendapat itu hal wajar. Sampai kapan pun akan selalu ada.

Bansos Presiden

Nah lo, saya ngomongnya jadi ngelantur. Ya sebagai ungkapan prihatin status-status di medai sosial. Orang dengan mudahnya mencaci-maki dan mengolok-ngolok. Kalau melihat kesalahan orang, langsung bersemangat sekali. Se-akan-akan dirinya tak punya salah dan cacat. Ya, itulah enaknya jadi pengkritik. Dah ah, lupakan!

Saya ingin mengulas Bantaun Sosial, Bansos Presiden tahap ketiga yang sudah turun. Rencananya sih ada enam tahap. Entah kapan tahapan selanjutnya akan dibagikan. Semoga saja sebelum hari lebaran. Yang jelas, warga merasa senang dengan bantuan tahap ketiga ini. Bisa meringankan beban kehidupannya. Masa pandemi, yang menyulitkan untuk mencari nafkah.

Bantuan Sosial pandemi Corona kali ini kayaknya sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI. Sudah berbagi wilayah, misalkan Jakarta Utara bantuan dari Presiden, wilayah Jakarta lain bansos dari Pemprov. Sehingga pembagian bisa merata, bisa menjangkau banyak warga. Tidak seperti tahap pertama. Orang yang sudah dapat bantuan dari Pemprov, dapat lagi bantuan dari Presiden. Double deh. Yang tidak kebagian, ngenes!

Bentuk bantuan tahap ketiga ini, hampir mirip dengan bantuan pertama. Selain beras, juga disertakan paket lainnya. Seperti mi instan, sabun, minyak, sarden dan sebagainya. Lebih komplit jika dibandingkan dengan tahap kedua yang hanya berupa beras saja. Semoga bansos selanjutnya seperti ini terus isi paketannya. Kalau perlu lebih banyak lagi yang mendapatkan bantuan, biar semua warga bisa merasakannya.

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top