Fakta Menarik Tentang LRT Jabodebek yang Harus Diketahui

Bukan rahasia lagi jika Jakarta selalu identik dengan kemacetan. Bahkan kemacetan yang terjadi justru semakin memprihatinkan. Salah satu solusi dari permasalahan ini adalah dengan menyediakan transportasi massal seperti Light Rail Transit atau Lintas Rel Terpadu. Transportasi massal tersebut lebih dikenal dengan nama LRT Jabodebek, artinya transportasi ini akan menjangkau Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Namun masyarakat harus lebih bersabar karena baru bisa menikmatinya mulai tahun 2021.

Fakta Menarik Tentang LRT Jabodebek yang Harus Diketahui
Image: Economy.okezone.com
Sekilas Tentang LRT Jabodebek
Lintas Rel Terpadu atau LRT Jabodebek merupakan sistem angkutan cepat dengan kereta api ringan  yang direncanakan di jakarta. Transportasi ini nantinya menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di sekitarnya seperti Bogor, Depok dan Bekasi.

Light Rail Transit
Image: Seva.id
Saat ini pembangunan dari proyek ini telah 85%, dimana pada proyek tahap I terdiri dari 3 lintasan, yaitu Cibubur – Cawang, Bekasi Timur – Cawang serta Cawang – Dukuh atas. Pada jalur tahap I ini merupakan jalur layang (elevated) sehingga membuat para penumpangnya nanti bisa menikmati pemandangan kota metropolitan Jakarta dari ketinggian. Bisa dibayangkan betapa serunya menikmati perjalanan menggunakan transportasi ini.

6 Fakta Menarik LRT Jabodebek
  1. Buatan Anak Negeri
  2. Fakta menarik yang harus diketahui bahwa LRT Jabodebek merupakan karya anak negeri. Ini merupakan sesuatu yang luar biasa meski masih ada kekurangan tetapi perlu di apresiasi. Transportasi massal ini secara khusus dibuat oleh PT INKA dan PT Adhi Karya. Dalam pembuatannya PT INKA dan PT Adhi Karya bekerja sama dengan perusahaan dari Jepang. Tetapi 60% dari transportasi ini mengandung konten lokal. Jika dibandingkan dengan MRT, LRT lebih unggul dari sisi teknologinya.

  3. Akan Beroperasi Tahun 2021

  4. Light Rail Transit
    Image: Artikel.rumah123.com
    Bagi masyarakat yang sudah penasaran mencoba transportasi massal ini sepertinya harus sedikit bersabar. Karena LRT ini akan mulai beroperasi pada tahun 2021. Saat ini progress pembangunannya baru mencapai 65 persen. Jika dikalkulasikan maka pembangunan proyek ini memakan waktu selama 6 tahun. Dimana proyek ini mulai dibangun pada tahun 2015.

    Sebelumnya Menteri BUMN periode sebelumnya sempat optimis jika LRT bisa dicoba publik pada akhir November. Itu pun hanya untuk jalur Cibubur-Cawang. Namun itu semua belum terlaksana hingga saat ini karena khawatir masih sepi penumpang.

  5. Tidak Akan Mati Lampu
  6. Fakta menarik selanjutnya adalah LRT merupakan kereta listrik sehingga dalam penggunaannya tidak mengakibatkan polusi seperti mobil ataupun bus. Meski begitu jika ada masalah kelistrikan, LRT masih akan terus beroperasi. Hal ini karena telah didukung oleh 2,5 megawatt.

    Persiapan dari LRT sebelum mulai beroperasi bisa dikatakan sangat baik karena telah belajar dari pengalaman. Seperti yang diketahui beberapa bulan yang lalu wilayah Jakarta terjadi pemadaman dalam jangka waktu cukup lama. Akibatnya perekonomian lumpuh dan MRT sempat anjlok akibat pemadaman tersebut. Supaya tidak terjadi lagi insiden seperti itu maka LRT dilengkapi dengan 2,5 megawatt aliran listrik.

  7. Bisa Sampai Jalur Menuju Puncak
  8. Beberapa waktu yang lalu sempat ada wacana jika LRT akan tersambung hingga puncak. Pada awalnya LRT ini akan dibuat dan berakhir di Baranangsiang, tetapi kemudian akan dicoba sampai ke atas. Mengingat puncak merupakan salah satu tujuan destinasi wisata favorit masyarakat Jabodebek. Jika wacana ini benar-benar terealisasi maka secara tidak langsung akan mengurangi kemacetan di jalur Jakarta menuju Puncak.

  9. Terintegrasi dengan Kereta Cepat

  10. Kereta Cepat
    Image: Economy.okezone.com
    Menariknya lagi proyek pembangunan LRT ini ternyata juga terintegrasi dengan kereta cepat. Dimana PT Kereta Cepat Indonesia- China (KCIC) telah mempersiapkan proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung supaya bisa terhubung dengan transportasi massal lainnya seperti LRT Jabodebek. Kereta cepat Jakarta-Bandung akan berdampingan dengan transportasi massal di setiap titik pemberhentian. Titik pemberhentian tersebut terdiri dari 4 stasiun, seperti halim, Karawang, Walini dan Tegalluar.

  11. Biaya dan Subsidi
  12. Untuk bisa menikmati transportasi massal seperti LRT akan dikenakan biaya sebesar 12 ribu rupiah dengan subsidi. Pemerintah memberikan subsidi supaya meningkatkan daya tarik dari LRT. Diharapkan subsidi ini akan memberikan dampak positif. Namun dalam pelaksanaannya jika subsidi yang diberikan tidak memberikan dampak maka akan dilakukan evaluasi.
Itulah informasi mengenai fakta menarik tentang LRT Jabodebek. Ingin mendapat pengetahuan lebih banyak soal LRT? Ikuti terus informasi terbaru dari CekAja.com ya.

Referensi dan sumber artikel dari cekaja.com

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top