Pernikahan Isyi Alftath Karimah dengan Zaky, Hatiku Lumer Jadi Pengen!

Isyi Alftath Karimah dengan Zaky

Walau saya itu masih mudah alias jomblo. Pernah diajak teman untuk melamarkan pacarnya. Diajak datang ke keluarga besarnya untuk rembugan soal pertunangan. Aku langsung menjawabnya "Siap dan ok".  Aku mah sudah terbiasa menghadapi orang, sering tampil di poduim, sebagai pengisi acara atau bahkan sebagai penceramah. Sehingga kalau soal omongan lamaran atau tunangan, aku sudah fasih bicara. Tidak rasa canggung maupun grogi. Lancar jaya, pokoknya.

Sebelum hari H, aku menyuruh temanku untuk membawa pacarnya kerumah. Maksudnya ke rumahku ya, untuk meminta penjelasan apakah benar-benar sudah saling mencintai. Sudah mantap menuju kepelaminan, ikatan suci. Dan apakah pihak keluarga wanita menentukan mahar atau persyaratan dan apakah keluarga khususnya ayah dan ibunya benar-benar memberi restu?

Isyi Alftath Karimah dengan Zaky

Jawaban dari pacar temanku sudah menyakinkan. Bahwa keluarganya memberi ijin dan meridhoi. Soal mahar atau mas kawin, terserah dari pihak lelaki. Semampunya, tidak memberikan patokan. Tapi apa yang terjadi setelah hari H, setelah perkumpulan besar? Ternyata, pihak keluarga memberikan patokan mahar sebesar 60 juta. Wow, bikin kaget! Mereka merinci harga-harga sembako, entah itu harga beras, minyak goreng dan sebagainya.

Aduh maaaak, apa tidak terlalu tinggi? Kalau anaknya primadona desa atau artis tingkat RT tidak jadi soal. Aku langsung mengatakan, tidak sanggup dan tidak jadi melamar, alias bubar-bubar. Walau sebenarnya saat itu, pihak keluarga perempuan sempat menurunkan harga menjadi 10 juta. Aku sudah terlanjur menyimpan marah, tetap pada pendirianku pertunangan dibatalkan. Dan cinta putus, the end. Dan temanku setuju dengan keputusanku. Aduh pengalaman yang sadis. Kini temanku telah menikah dengan wanita lain.


Tu kan, sudah menjadi kebiasaan. Paragraf pembukanya selalu meleset dan tidak sesuai dengan tema. Terus kapan mau ngomongin pernikahan Isyi Alfath Karimah dengan Zaky? Sabar to brow! Pengennya kok buru-buru saja. Emang gampang po, nulis dan menyusun artikel. Susah sekali tahu! Merangkai kalimat itu sesulit melupakan sang mantan. Apa yang diingat dan apa yang mau curahkan itu kadang beda hasilnya.

Biar tidak terlalu kepo, nih aku kasih tahu, pernikahan Isyi dan Zaky diadakan pada tanggal 7 November 2019. Resepsinya dilaksanakan dikediaman mempelai perempuan, si Isyi yang beralamtakan Gang Bambu Kuning, Jalan Tipar Cakung, Rt 5, Rw 4, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Keluarga ustadz Dasuki. Orang sekitar, pasti mengenalnya.

Acara resepsinya ramai dan meriah. Ada musik gambusnya. Tata dekorasinya keren. Belum lagi busana yang dikenakan kedua mempelai, mantap jiwa. Bikin hatiku lumer, jadi pengen. Aduh, tambah merana saja diriku ini. Selamat menempuh hidup baru buat kedua mempelai, semoga menjadi keluarga sakindah, mawadah dan warohmah. Rukun-rukun selalu ya!

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top