Tiap Hari Diberondong SMS Spam, Peninglah Kepala Ini

SMS Spam

Beberapa hari ini, semangat menulis sangat menurun sekali. Sebenarnya bukan faktor kurang ide maupun tidak ada bahan yang ingin diceritakan. Waktu di depan komputer yang semakin sempit. Rutinitas atau kesibukan di dunia nyata lumayan menyita. Tahu sendirikan, untuk menulis memerlukan waktu yang tidak sebentar dan perlu konsentrasi super tinggi. Agar lancar merangkai kata-kata.

Kali ini, saya mencoba untuk memaksakan diri untuk menulis. Cerita yang ringan-ringan saja. Aduh, cerita yang enteng saja, terasa sulit juga untuk menulisnya. Jemari terlalu lama bengong di papan tuts, bahkan tut delete lebih pengambil peran. Dikit-dikit hapus, ya karena kebuntuhan dalam menyusun kalimat.

Sambil aop, menahan ngantuk. Mata mirip lampu lima wat, remang-remang. Payah sekali untuk diajak melek. Sedangkan waktu masih terlalu sore. Jam dinding menunjukkan pukul, tujuh malam. Ah, apa karena ini faktor kelelahan? Atau memang kurang vitamin? Entahlah.

Jemariku, terus lompat sana-sini. Kaku tidak biasanya. Persendian terasa ada kawatnya. Pikiran kadang kacau. Darimana saya harus bercerita dan dimana aku harus mengakhirinya. Sama-sama mengalami kebuntuhan. Terus aku paksakan. Dan ide pun muncul, SMS spam.

SMS spam. Pesan Singkat, Short Message Service. Hape saya sering dapat SMS yang isinya itu seputar pinjaman online, gadai BPKB, menang undian, sewa kontrakan dan sejenisnya. Benar-benar menyebalkan dan sangat mengganggu. Bahkan tengah malam pun, masih ada saja yang kirim SMS seperti itu.

Kadang saya sampai bingung. Ini orang bisa mengetahui nomor saya dari mana ya? Atau asal acak atau gimana? Kok bisa nomor saya bocor kemana-mana. Percuma dong simcard harus registrasi, jika hal seperti ini masih merajalela. Belum lagi, aplikasi online, seperti michat, kok bisa mengetahui nama saya. Sedangkan saya tidak pernah mengunduh atau menggunakan aplikasi ini.  Sudah pening, tambahlah pening kepala ini.

Semoga saja, pihak yang berwenang mau menertibkan nomor-nomor pengganggu ini. Atau bisnis jasa pinjaman online lagi mengalami kejayaan? Ambuhlah. Atau mereka tahu, jika saya lagi butuh duit? Pintar sekali mereka membaca pikiran saya. Eleh, tambah runyam saja isi kepala.

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top