Kenapa Jika Sedang Patah Hati Dilarang Mendengarkan Musik?

Gadget Musik

Kalau bicara soal patah hati, aduh rasanya kok jadi malu sendiri. Tidak terhitung jumlahnya. Ternyata punya wajah ganteng itu tidak menjadi jaminan gampang soal urusan asmara. Wajah tampan harus disertai dengan menyan yang bergelimang. Semisal, tunggangan harus yang gagah perkasa, syukur-syukur mobil ferari. Perhiasan atau gadget yang bermerk. Minyak wangi impor dan sebagainya.

Saya itu nembak perempuan dari berbagai daerah. Ada yang sekampung, ada yang tetangga kampung, ada yang dari luar kota semisal Semarang, Jogja, Surabaya, Bandung. Luar Jawa juga pernah, semisal daerah Lampung, Belitung. Hasilnya adalah bertepuk sebelah tangan. Penolakan yang beruntun.

Tapi saya itu memang dasarnya bermental ndablek, tidak ada istilah pantang menyerah dan putus asa. Terus berpetualang. Soal patah hati bagaimana rasanya? Pertama merasakan patah hati, sakitnya itu benar-benar tidak terhingga. Ulu hati benar-benar perih. Jiwa tergoncang dengan hebatnya. Tapi itu hanya rasa patah hati dicinta petama, selanjutnya kebal tidak berasa. 

Pengalaman dalam patah hati, saya ingin berbagi cerita. Seperti yang saya singgung diatas, jika sedang patah hati, dunia terasa runtuh. Bumi yang dipijak seakan-akan ambles menelan tubuh. Harapan untuk hidup tampak sempit. Masa depan tampak suram. Hati dan pikiran gelap gulita. Emosi tidak terkendali.

Agar hati tidak semakin terbawa arus duka, karena ditolak cinta. Hindari mendengarkan musik. Emang kenapa dengan musik? Hati yang lagi sedih, biasanya akan lebih suka mendengarkan musik yang bernada syahdu. Coba bayangkan, hati sedih ditambah dengan musik syahdu, bertambah gundahlah jiwa. Air mata cepat menetes. Hati semakin teriris perih.

Kalau tidak kuat mengendalikan jiwa, bisa bunuh diri. Nah itulah sebabnya bagi yang lagi patah hati tidak disarankan untuk mendengarkan musik. Bahkan dilarang,  biar hati tidak semakin menderita. Jiwa tidak semakin rapuh. Harus pandai-pandai mengolah hati. Jika sedih sekadarnya saja. Karena ditolak cinta, bukan pertanda dunia kiamat.

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top