Murid SDN 05 Sukapura Kurang Antusias dengan Motor Perpustakaan Keliling

Motor Perpustakaan Keliling

Saya salut dengan Dinas Perpustakaan Jakarta Utara yang sudah berusaha atau berupaya untuk menumbuhkan minat membaca bagi warga Jakarta Utara. Dengan menyediakan perpustakaan keliling. Kalau mobil perpustakaan keliling, bagi saya tidaklah begitu aneh. Sudah lumrah, karena hampir disetiap keluarahan ada perpustakaan mobil keliling. Kalau motor keliling itu baru mantap. Karena bisa lebih menjangkau gang-gang sempit. Khususnya sekolah yang keberadaannya di daerah padat penduduk.

Saya sudah lama memperhatikan atau mengamati motor perpustakaan yang biasa mangkal di SDN Sukapura 05 Jakarta setiap hari Kamis. Ya, hanya setiap hari Kamis. Dalam seminggu hanya satu kali. Dan baru kali ini saya bisa meliputnya lebih dekat. Bisa mengobrol dengan petugas perpustakaan serta berbincang ringan dengan murid SDN Sukapura 05 yang sedang asek membaca.

Motor Perpustakaan Keliling

Motor roda tiga yang dipergunakan untuk perpustakaan keliling. Yang katanya sumbangan atau hibah dari Bank BRI Perduli. Sungguh luar biasa Bank BRI, semoga bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk mengikuti jejaknya. Semakin banyak motor perpustakaan keliling otomatis akan mencerdaskan warga atau masyarakat. Semakin menyuburkan minat membaca.

Tahu sendirikan, harga buku untuk saat ini masih tergolong sangat mahal. Bahkan untuk menemukan buku-buku yang berkualitasa itu sangatlah sulit sekali. Maka sudah selayaknya pemerintah membantu menyediakan buku pinjaman secara gratis. Buku yang berbobot.

Tapi kadang delima juga. Serba salah keberadaan motor perpustakaan keliling ini. Niatnya agar murid lebih hoby atau suka membaca tapi kadang waktunya juga belum pas. Kenapa bisa begitu? Jam istirahat yang begitu singkat. Anak-anak atau murid-murid lebih suka jajan daripada membaca. Maklumlah perut lapar.

Untuk jajan saja harus rela antri panjang. Waktu jam istirahat telah tersita di kantin. Sehingga untuk membaca buku motor perpustakaan tidaklah sempat lagi. Hal inilah yang membuat motor perpustakaan sepi peminat. Kurang mendapat antusias dari murid SDN Sukapura 05 Jakarta. Murid yang lagi membaca, bisa dihitung dengan jari. Sedikit sekali jumlahnya. Mungkinkah jam istirahat diperpanjang? Atau mungkin dibuat jam bergilir? Atau mungkin buku koleksi motor keliling lebih diperbanyak lagi? Kasihankan, motor perpustakaan keliling jika tidak mendapat sambutan hangat dari muridnya. Lama-kelamaan Motor Perpustakaan Keliling bisa ngambek deh.

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top