Hidupku Terbelenggu Oleh Gadget

Hidupku Terbelenggu Oleh Gadget

Diam-diam tanpa aku sadari, media sosial telah merampas kebebasanku. Terpenjara dalam kehidupan dunia maya. Terperosok dalam kubangan. Sehingga untuk melepaskan dan membebaskan dari dunia maya terasa sulit sekali. Aku kecanduan, aku termabukan oleh bujuk-rayu dan perhatian status-status di medis sosial. Mereka seakan-akan sahabat sejatiku. Yang perduli dengan segala tetek-bengek kehidupanku. Walau sebenarnya aku sadar, semua itu hanya sebuah kamuflase. Sekedar basa-basi.

Aku bisa berjam-jam menatap layar gadget. Demi membaca atau mematengin status-status yang berseliweran di beranda akun media sosialku. Kadang aku dibuat keki, terhibur dan muak dengan berita-berita itu. Tapi, aku tetap tidak bisa beranjak pergi. Aku terlenakan. Jemariku tetap bertahan. Sampai aku kadang lupa makan, lupa istirahat. Perihnya mata, tidak aku hiraukan.

Begitu dahsyatnya kah gadget telah mempengaruhiku? Waktuku telah banyak terbuang. Hal yang seharusnya untuk kegiatan produktif, kini lebih banyak untuk bermalas-malasan. Sedetik tanpa gadget, terasa hidup di dunia purba. Bingung dan merasa kesepian.

Kini aku seolah-olah robot. Tidak punya kendali untuk mengatur diriku sendiri. Terhempas dalam dunia nyata. Terpental dari kenyataan. Gadget teleh mengambil alih memory kepalaku. Pikiranku tidak bisa bekerja sempurna jika tanpa gadget disampingku. Aku benar-benar terbelenggu. Atau jangan-jangan  aku sudah gila?

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top