Pramoedya Ananta Toer

Pramoedya Ananta Toer

Pramoedya Ananta Toer . Penulis sastra yang fenominal dan kontroversial lahir tanggal 6 Februari 1925 di Blora, Jawa Tengah dan meninggal di Jakarta 30 April 2006. Hampir dibilang separuh hidupnya ada dalam penjara. Dan kehidupan penjara yang paling berat adalah saat Orde Baru (Oktober 1965), beliau ditangkap dan diasingkan di pulau Buru. Dan baru mendapat surat pembebasan pada tanggal 21 Desember 1979.

Pramoedya Ananta Toer

Yang membuatku kagum adalah semangat menulisnya tiada padam. Di Pulau Buru beliau masih mampu melahirkan serpihan-serpihan tulisan dengan cara diselundupkan yang kemudian hari bisa dibukukan. Buku yang paling terkenal Tetralogi Buru yaitu Bumi Manusia, Anak semua Bangsa, Jejak Langkah dan Rumah Kaca. Pastinya Sahabat tahu, dijaman Orde Baru, buku-buku karangan Pramoedya Ananta Toer dilarang terbit dan dibakar. Karena buku-bukunya penuh dengan nuansa kritik sosial dan politik. Para penguasa dibuat gerah olehnya. Sehingga untuk mendapatkan buku-buku karangannya sangatlah sulit. Sekarang karya tulisan Pramoedya Ananta Toer diterbitkan oleh Lentera Dipantara. Yang dipimpin dan didirikan oleh anaknya sendiri yaitu Astuti.

Rumah Pram di Jakarta Timur

Itulah sekilas tentang Pram ( nama panggilan Pramoedya Ananta Toer ) dan karya-karyanya. Tokoh sastra yang terkenal dan dihormati diluar negeri tapi asing di negaranya sendiri. Membaca buku memang harus diperlukan sikap kritis, jika ada perbedaan pandangan atau idiologi itu hal yang biasa. Khasanah ilmu memang luas dan beraneka ragam. Untuk saat ini, aku baru bisa memburu dan mengoleksi 9 ( sembilan ) buah buku karya Pramoedya Ananta Toer.


♥♥DjB♥♥

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top