Mimpi Mendirikan Perpustakaan Rumah yang Belum Terwujud

Mimpi Mendirikan Perpustakaan Rumah yang Belum Terwujud

Dari dulu saya memang suka dan gemar membaca. Kemana saya pergi, biasanya selalu membawa buku. Entah ke sawah walau hanya sekedar mencari hawa segar. Atau saat ke luar kota. Maka tidak heran jika ada sebagian orang yang menganggap saya ini gila atau mengikuti aliran sesat. Dulu buku-buku yang saya baca itu umumnya berukuran tebal-tebal. Tapi saya mah orangnya cuek saja, tidak begitu menghiraukan kicauan atau omongan orang lain. Yang penting saya terhibur dengan membaca.

Perpustakaan Rumah

Perpustakaan Rumah

Dan di kampung saya sempat mengurus perpustakaan. Koleksi bukunya sewaktu itu lumayan banyak. Tapi kesadaran untuk mengembalikan buku pinjaman itu masih tergolong minim. Sehingga lambat laun koleksi bukunya semakin tipis. Bubarlah jadinya. Ya, meminjam buku itu sangat menyenangkan. Tapi mengembalikan itulah yang sangat berat hati. Biasalah sifat manusiawi, rasa ingin memiliki.

Perpustakaan Rumah

Kini pun saya punya cita-cita lagi. Ingin mendirikan pepustakaan kembali. Sedikit demi sedikit saya membeli buku dari hasil ngeblog. Tapi sayang, jenis buku yang saya koleksi ini tergolong berat bagi anak-anak. Sehingga saya belum berani untuk memulainya. Rak buku saya pun sebenarnya sudah penuh dan sesak. Sudah tidak kuat lagi menampung buku. Bahkan ada yang harus berantakan di laci meja komputer.

Saya juga lagi berusaha mengumpulkan buku-buku yang berada di rumah kakek. Karena saya dulu sempat menitipkan buku disana. Biar koleksi perpustakaan nanti lebih banyak variasinya. Perpustakaan mini dengan wifi gratis. Wah sungguh mantap dan seru pastinya. Ah itu mimpi yang terlalu jauh. Entah kapan bisa terwujudnya. Perpustakaan Djangkaru Bumi, itulah namanya.

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top