Kegunaan Gas 3 Kg Selain untuk Memasak

Kegunaan Gas 3 Kg Selain untuk Memasak

Ada pertanyaan dari Sahabat, kenapa Pemerintah begitu kewalahan dalam mensuplai gas 3 kg. Sedangkan masyarakat umumnya menggunakan gas 3 kg dua minggu sekali. Kenapa sering terjadi peristiwa kelangkaan yang berulang-ulang. Apakah pemerintah tidak begitu serius memperhatikan kebutuhan dasar rakyatnya ? Wah, ini sebuah pertanyaan yang begitu diplomatis bahkan sebuah kritikan. Pertanyaan semacam ini, mewakili kegelisahan dan keresahaan sebagian besar rakyat Indonesia. Setelah minyak tanak hilang dari peredaran, dan rakyat beralih ke gas 3 kg, kini harga gas 3 kg kian tidak terkendali. Bahkan sulit didapatkan.

Kegunaan Gas 3 Kg Selain untuk Memasak

Gas 3 kg adalah gas yang disubsidi oleh pemerintah. Karena subsidi itulah, gas 3 kg menjadi rebutan pelbagai kalangan. Harganya murah, praktis pula. Coba bandingkan dengan gas ukuran 5.5 kg dan 12 kg, perbedaan harganya lumayan jauh. Lumayan bisa menghemat anggaran pengeluaran bulanan rumah tangga. Walaupun ada tulisan " Hanya untuk Masyarakat Miskin ", tetap saja semua lapisan masyarakat ikut beradu kecepatan.

Saya pernah membuat artikel yang berjudul Penyebab Kelangkaan Gas 3 Kg, kini saya sedikit akan memberikan uraian sedikit kegunaan gas 3 kg selain untuk memasak. Harga tarif listrik, melambung tinggi. Subsidi listrik hanya untuk kelas meteran pengguna 450 Kwh, itu pun tidak merata. Harga bahan bakar disel yang semakin meroket pula. Sehingga lahirlah peralatan teknologi yang memudahkan, sekaligus bisa menekan biaya produksi.

Musim kemarau yang berkepanjangan, para petani membuat sumur pantek ditengah persawahannya. Gas 3 kg digunakan untuk pengganti bahan bakar genset. Bagi peternak gas 3 kg digunakan untuk bahan bakar mesin penghangat. Gas 3 kg juga bisa digunakan untuk bahan bakar mesin pengering bagi jasa loundry. Bagi pemotong besi rongsokan, gas 3 kg digunakan sebagai alat bantu pematik api pada alat lasnya.

Nah, itulah kegunaan gas 3 kg menurut pemantauan saya, selain untuk memasak. Sehingga jika terjadi kelangkaan itulah salah satu faktor penyebabnya, meningkatnya pemakaian gas 3 kg. Semoga saja Pertamina, menambah kuota gas 3 kg. Jangan sampai terjadi kelangkaan gas 3 kg yang mengakibatkan keresahan rakyat kecil. Wealah, mau masak saja kok repot. Gas mana, gas mana... ???

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top