Lupakan Yang Melupakanmu !

Lupakan Yang Melupakanmu !

Ada Sahabat yang curhat atau bercerita tentang urusan cinta.  Kenapa saya tidak pernah sedih walau diputus oleh kekasih alias pacar ? Sebenarnya pertanyaan ini sangatlah memojokan diri saya. Atau sebuah pertanyaan yang saya anggap sebuah hinaan. Karena dia tahu, saya ini diputus pacar sampai tidak terhitung jumlahnya. Bahkan ada wanita yang menjadi pacar saya, hanya dalam hitungan hari. Sadis bukan ? Saya hanya menjadi pacar pelampiasan sesaat oleh wanita yang baru diputus gebetannya. Setelah akur lagi, giliran saya yang dicampakannya. Apes nasib saya ini kan ?

Lupakan Yang Melupakanmu !

Tapi bagi saya, pantang untuk bersedih hati. Dunia tidak selebar daun kemangi. Dunia begitu luasnya, Tuhan telah menghamparkan daratan bumi ( sampai ada orang yang beranggapan bawah bumi itu datar, itu mah sah-sah saja ). Dimana saya berpijak, yang namanya wanita masih dengan mudah saya jumpai. Wanita tidak hanya satu, hilang satu tumbuh seribu. Itulah prinsip dan tekad saya.

Saya menyadari, punya wajah dibawah nilai standar. Ganteng kagak, jelek iya ( ssst dilarang tertawa ). Maka dari itu, saya berusaha bekerja keras agar dompet senantiasa tebal. Jangan sampai dompet isinya hanya kertas bon-bond warteg. Atau kartu kridit bank yang masa aktif sudah kadaluwarsa. Uang kertas warna biru jika perlu warna merah itulah impian saya.

Lupakan yang melupakanmu. Yang telah pergi biarkan pergi, jangan diharap untuk datang kembali. Bersama dengan hal baru, itu lebih menyenangkan, daripada merajut benang yang telah putus bahkan telah rapuh. Lembaran baru lebih memberikan suasana baru bahkan pengalaman baru. Lebih mengindahkan. Biarkan sang mantan menjadi sebuah sejarah. Sebuah kenangan yang tidak perlu dikenang. Lupakan !

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top