Pernikahan Umi Dan Abu

Pernikahan Umi Dan Abu

Lama sekali aku menyepi dari ngeblog. Maklum ada kegiatan yang begitu menyita waktu dan tenaga di dunia nyata. Dan aku mendapat undangan pernikahan sahabat lama yaitu Umi Hayati dan Abu Ya'la Pathan al Maudadi. Alhamdulillah mereka masih ingat diriku, sahabat yang lama tidak berkomunikasi karena jarak yang cukup jauh. Diriku di Jogjakarta sedangkan dia tinggal di Jakarta. Aku senang sekali mendapat undangan pernikahannya, sekaligus diriku bisa jalan-jalan di Jakarta. Kota yang konon katanya tempat perputaran duit. Kota surganya Indonesia.

Pernikahan Umi Dan Abu

Acara resepsi pernikahannya sungguh megah dan mewah sekali. Dekorasi dan busana sang pengantin sungguh indah. Belum lagi menu hidangan makanannya, komplet dan enak-enak. Sampai bingung,  aku harus mulai dari mana menyantapnya. Semua aku embat dan aku sikat. Ah kesempatan yang langka, tidak boleh disia-siakan.

Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya diciptkan-Nya untukmu pasangan dihup dari jenismu sendiri supaya kamu dapat ketenangan hati dan dijadikan-Nya kasih sayang diantara kamu. Sesungguhnya yang demikian menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi kaum yang berfikir. ( Surat Ar- Ruum :21 )


Semoga Allah menghimpun yang terserak dari keduanya, memberkati mereka berdua dan kiranya Allah meningkatkan kualitas keturunan mereka menjadikannya pembuka pintu-pintu rahmat ,sumber ilmu dan hikmah serta pemberi rasa aman bagi umat. ( Doa Nabi Muhammad SAW pada pernikahan putrinya Fatimah azzahra dengan Ali bin Abi Thalib )

Membaca kalimat yang tertera di kartu undangan, sehingga aku menjadi berpikir dan merenung sendiri. Mungkin selama ini aku gelisah disebabkan karena masih membujang. Ternyata jika sudah menikah hati menjadi tenang. Tidak perlu mencuci dan memasak sendiri, dan tidurpun tidak perlu lagi berkelon bantal guling. Ah jadi buru-buru pengen menikah, lebih bekerja keras lagi biar ada modal untuk melamar pujaan hati. Semangat !!!

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top