Hujan Bulan Juni

Hujan Bulan Juni

Hujan Bulan Juni . Novel karangan sastrawan Sapardi Djoko Damono, judul novel ini sama dengan judul kumpulan puisi Hujan Bulan Juni. Novel setebal 144 halaman ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Harga buku, Rp.50.00,-. Desain sampul, karya Iwan Gunawan, Direktur Pascasarjana IKJ. Tampak unik, karena sepintas orang akan mengira tulisan Hujan Bulan Juni salah cetak atau luntur. Ini memberi kesan, bahwa novel ini bercerita tentang kesenduan dan tetesan air mata demi memperjuangkan arti dan makna " kasihsayang atau cinta ".

Dari judulnya pun sudah aneh, pastinya kita tahu bahwa bulan Juni itu sudah memasuki musim kemarau. Seakan-akan, Sapardi Djoko Damono secara tersirat memberi pesan kepada pembaca agar jangan mudah putus asa. Memang bulan Juni musim kemarau tapi kadang masih turun hujan walaupun hanya rintik-rintik. Manusia harus tetap berharap dan berikhtiar biarkan Tuhan yang menentukan hasil akhirnya.

Tokoh utama dalam Novel Hujan Bulan Juni adalah Sarwono dan Pinkan. Sarwono asli Solo, Jawa Tengah. Pinkan peranakan Manado dan Jawa. Kisah seru pergulatan hubungan dua insan yang diwarnai perbedaan budaya dan agama. Tidak dinyana, ternyata Sapardi Djoko Damono mempunyai selera humor juga. Dan yang aku sukai dari novel Hujan Bulan Juni adalah kritik sosialnya. Hmmm....semoga saja Sapardi Djoko Damono mengundangku, walau sekedar minum kopi bersama.


♥♥DjB♥♥

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top