Bercinta Dan Bersaudara Karena Allah

Bercinta Dan Bersaudara Karena Allah

Bercinta Dan Bersaudara Karena Allah .  Buku terjemahan, judul aslinya Al Ukhuwwah Wal Hubb Fillah. Penulis Al Ustadz Husnie Adham Jarror. Diterbit ulang oleh Gema Insani Press. Ikatan hati tidak akan terjadi jika dasarnya materi. Bersaudara tidak akan ada jika iman bukan penyangganya. Prinsip itu harus dimiliki oleh setiap mereka yang menamakan dirinya muslim. Demi terwujudnya masyarakat islam yang bersih. Persaudaraan dan kecintaan karena Allah harus ditempatkan sebagai keterkaitan hakiki yang mengalahkan keterkaitan atas dasar darah, nasab ( keturunan ), dan mengutamakan ikatan tersebut untuk menghasilkan ikatan ruh diantara kaum mukminim atas dasar keimanan.

Beberapa sabda Rusullah SAW yang sesuai dengan Bercinta Dan Bersaudara Karena Allah :
" Demi zat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, tidaklah mereka masuk surga sehingga mereka beriman, dan tidaklah mereka itu beriman sehingga mereka itu saling mencintai. Apakah kalian mau aku tunjukkan sesuatu dimana jika kalian lakukan maka kalian akan mencintai ? Sebarkan salam diantara kalian  "
" Tidaklah sempurna iman seseorang sehingga ia mencintai saudaranya itu seperti ia mencintai dirinya sendiri  "

Bercinta Dan Bersaudara Karena Allah

Uraian diatas adalah sekilas isi dari buku tersebut. Buku Bercinta dan bersaudara kerena Allah adalah kado atau pemberian dari sahabatku, dan yang menjadi special dari buku ini adalah ada catatan tangan dari sahabatku itu. " Kala kata indah terucap dari bibir ada perasaan nyaman bagi yang mendengarkan, saudaraku alangkah indah  kata-kata Anda, begitupula uluran bantuan dari saudara sangat berarti bagi aku, Insya Allah kita kan selalu bersama dalam bahtera hidup ".

Hemmm....waktu berkehendak lain. Cinta jarak jauh dan ikatan profesi dia yang terikat oleh dinasnya, angan-angan itu harus terkubur. Dia menjadi perawat pegawai Negeri Sipil di  Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Karyadi, kota Semarang, Jawa Tengah. Sedangkan aku masih kuli di kota Jogjakarta. Aku dan dia sudah berpacaran semenjak duduk kelas dua Sekolah Tingkat Pertama ( SMP ). Lumayan lama untuk saling mengenal. Mungkin ke- egoanku yang tidak mau meninggalkan Jogjakarta dan berpindah ke Semarang sehingga cita-cita itu harus kandas dijalan.
 
Aku tidak pernah menyesal telah mengenal dan  mencintaimu. Walau akhirnya aku yang harus terkalahkan. Aku ihklas. Karena bagiku, cinta akan memilih jalannya sendiri dan kepada siapa akhirnya cinta itu dipersatukan untuk  menuju peraduan. Selamat menempuh hidup baru, semoga aku segera menyusulmu. Aku hanya bisa menghibur diri " Sambutlah kehilangan semanis kedatangannya, sehingga tidak merasa berat  ". Menyeka air mata, sambil teriak " Tisu manaaaaa...... !!!! "


♥♥DjB♥♥

Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top